Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMBANGKITKAN SENSITIVITAS KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA LANSIA PANTI WERDHA PANGESTI LAWANG KABUPATEN MALANG MELALUI MELUKIS EKSPRESIF Tandjung, Crisca Nathania; So, Cinthya Fredya; Aundrea, Ashley; Suryanto, Juliana Stella; Andriesta, Reiki Fayola; Setyawan, Jefri
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57517

Abstract

Loneliness, boredom, and feelings of abandonment from family are complex psychological issues that older adults in nursing homes often experience. This community service aims to identify the psychological needs and stimulate the subjective well-being of the elderly, ultimately helping them find meaning in old age. The method used includes painting together as an assessment, followed by group counselling as a form of intervention. The assessment involved ten elderly individuals aged 70–85 years at Panti Werdha Pangesti Lawang, where they expressed their feelings and experiences through the art of painting. The results showed that painting activities not only helped the elderly express thoughts that were difficult to convey verbally but also became a medium for meaningful self-reflection. The group counselling intervention further explored their social and emotional needs, especially the need for social interaction and family presence. The conclusion of this study emphasizes the importance of paying attention to social and emotional needs, as well as family support, in improving the subjective well-being of the elderly in nursing homes. Permasalahan kesepian, kejenuhan, dan perasaan terabaikan dari keluarga merupakan isu psikologis kompleks yang sering dialami oleh lansia di Panti Werdha. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan psikologis dan menstimulasi kesejahteraan subjektif lansia, yang pada akhirnya membantu mereka menemukan makna dalam kehidupan masa tua. Metode yang digunakan mencakup kegiatan melukis bersama sebagai asesmen, diikuti dengan konseling kelompok sebagai bentuk intervensi. Asesmen melibatkan 10 lansia berusia 70-85 tahun di Panti Werdha Pangesti Lawang, di mana mereka mengekspresikan perasaan dan pengalaman melalui seni melukis. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan melukis tidak hanya membantu para lansia mengungkapkan pikiran yang sulit disampaikan secara verbal, tetapi juga menjadi media refleksi diri yang bermakna. Intervensi konseling kelompok selanjutnya menggali kebutuhan sosial dan emosional mereka, terutama kebutuhan akan interaksi sosial dan kehadiran keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya perhatian terhadap kebutuhan sosial, emosional, serta dukungan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif lansia di panti werdha.