Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS METODE ASSET-BASED COMMUNITY-DRIVEN DEVELOPMENT (ABCD) DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS DI ACEH BESAR Nisah, Khairun; Meutia, Meutia; Aini, Zahrul
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57337

Abstract

Proper management of livestock waste is essential in maintaining environmental balance, public health, and ecosystem sustainability, especially in rural areas that often rely on local resources. Unmanaged cow dung can be a source of soil, water, and air pollution, as well as pose health risks. Therefore, this community service aims to empower the community of Lamseunong Village, Kuta Baro, Aceh Besar, Aceh Province, by applying the Asset-Based Community-Driven Development (ABCD) method to convert cow dung waste into biogas. This program is implemented as an effort to increase local energy independence while reducing the environmental impact of livestock waste that has not been optimally managed. The method used involves active community participation in all stages, from problem analysis, planning, and construction of biogas installations to implementation and evaluation. The results of the activity show that the use of biogas not only provides a sustainable and environmentally friendly alternative energy source but also increases public awareness of the importance of waste management and environmental sustainability. Within three weeks after the biogas installation became operational, the volume of biogas produced reached an average of one cubic meter per day. This volume is sufficient to meet the cooking energy needs of one household in the village and can reduce LPG consumption by up to 70%, thus providing direct economic benefits to the community. This article concludes that the ABCD method is effective in empowering communities, increasing energy independence, and producing sustainable solutions at the village level. Pengelolaan limbah ternak yang tepat sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan ekosistem, terutama di wilayah pedesaan yang sering bergantung pada sumber daya lokal. Limbah kotoran sapi yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pencemaran tanah, air, dan udara, serta menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Lamseunong, Kuta Baro, Aceh Besar, Provinsi Aceh, melalui penerapan metode Asset-Based Community-Driven Development (ABCD) dalam pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Program ini diimplementasikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian energi lokal sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah ternak yang selama ini tidak dikelola dengan optimal. Metode yang digunakan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh tahapan, mulai dari analisis masalah, perencanaan, pembangunan instalasi biogas, hingga implementasi dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemanfaatan biogas tidak hanya menyediakan energi alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah dan kelestarian lingkungan. Dalam kurun waktu tiga minggu setelah instalasi biogas beroperasi, volume biogas yang dihasilkan mencapai rata-rata satu meter kubik per hari. Volume ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi memasak bagi satu rumah tangga di desa dan dapat mengurangi konsumsi LPG hingga 70%, sehingga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat. Artikel ini menyimpulkan bahwa metode ABCD efektif dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan kemandirian energi, serta menghasilkan solusi yang berkelanjutan di tingkat desa.
Sistem Absensi Pengenalan Wajah Menggunakan Algoritma Local Binary Patterns Histogram (LBPH) dan Haar Cascade Studi Kasus Pada Lab InPro Aini, Zahrul; Mulyadi, Mulyadi; Azhar, Azhar
Jurnal Teknologi Rekayasa Informasi dan Komputer Vol 7, No 2 (2024): JURNAL TRIK - POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jtrik.v7i2.7270

Abstract

Pengenalan wajah merupakan salah satu teknologi biometrik yang telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi keamanan dan identifikasi, termasuk sistem absensi. Penggunaan teknologi pengenalan wajah untuk sistem absensi menjadi solusi yang tepat untuk menggantikan sistem manual karena masalah yang sering terjadi dalam sistem absensi manual adalah manipulasi data, dimana mahasiswa seringkali melakukan absensi tanpa datang ke kampus. Pada penelitian ini dibangun Sistem Absensi Pengenalan Wajah Menggunakan Algoritma Local Binary Patterns Histogram (LBPH) dan HaarCascade : Studi Kasus Pada Lab Inpro dengan melakukan pengujian 20 mahasiswa dengan tingkat akurasi 69.43%. Dengan memanfaatkan metode LBPH dan Haar Cascade, sistem ini memungkinkan identifikasi wajah secara real-time, sehingga proses verifikasi kehadiran dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan aman. Pengujian dilakukan dengan jarak antara kamera dengan objek 50cm sampai dengan 250cm. Output sistem berupa wajah, rekapitulasi absen, dan akurasi.