Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN PEMANFAATAN OBAT BAHAN ALAM DAN PEMBUATAN LAHAN TOGA SEBAGAI UPAYA PROMOSI KESEHATAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG YEWENA Tobi, Claudius Hendraman B.; Pratiwi, Mustika Endah; Rumanasen, David Waranda; Dimara, Makdalena Irpa; Hisyam, Muhammad; Sumardi, Sitti Rosnafian; Abraham, Abraham
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i2.57943

Abstract

The “back to nature” trend has begun to increase along with public awareness of the health hazards caused by chemicals in food and medicines. The use of plants as medicine has been carried out by tribes in Papua for hundreds of years and continues to this day. This use needs to be accompanied by knowledge about the proper use of traditional medicine so that there are no adverse side effects that can endanger life. The purpose of writing this manuscript is to share information about the knowledge of the Yewena Village community, Depapre District, Jayapura Regency, about TOGA and its use. Community service activities were carried out through counseling and workshop methods. The number of participants in the activity was 29 people. The results of the counseling activity on the use of natural medicine and TOGA showed that the participants experienced an increase in knowledge after participating in the counseling, based on the percentage of correct answers to the pre-test and post-test questions, which increased from 37.24% to 98.69%. The workshop was carried out in the form of creating a TOGA demonstration area around the Yewena Village Hall. The Yewena Village community, as counseling participants, experienced an increase in knowledge about the use of natural medicine and TOGA after the counseling activity. It is hoped that writing about TOGA and its use will become more widespread and numerous so that more people will have the awareness and willingness to use natural medicines properly and correctly. Tren kembali ke alam (back to nature) mulai meningkat bersamaan dengan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kesehatan yang diakibatkan oleh bahan kimia dalam makanan maupun obat-obatan. Pemanfaatan tanaman sebagai obat telah dilakukan oleh suku-suku di Papua sejak ratusan tahun lalu hingga kini. Pemanfaatan tersebut perlu dibarengi dengan pengetahuan mengenai penggunaan obat tradisional secara baik dan benar agar tidak terjadi efek samping yang merugikan yang dapat membahayakan jiwa. Penulisan naskah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai bagaimana pengetahuan masyarakat Kampung Yewena, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura tentang TOGA dan pemanfaatannya. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui metode penyuluhan dan workshop. Peserta kegiatan berjumlah 29 orang. Hasil kegiatan penyuluhan pemanfaatan obat bahan alam dan TOGA adalah peserta kegiatan mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti penyuluhan berdasarkan persentase jawaban benar pada pertanyaan pre-test dan post-test yaitu dari 37.24% menjadi 98.69%. Workshop yang dilakukan berupa pembuatan lahan percontohan TOGA di sekitar balai Kampung Yewena. Masyarakat Kampung Yewena sebagai peserta penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan mengenai pemanfaatan obat bahan alam dan TOGA setelah kegiatan penyuluhan. Diharapkan penulisan mengenai TOGA dan pemanfaatannya lebih luas dan banyak lagi sehingga semakin banyak masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk menggunakan obat bahan alam secara baik dan benar.
Skrinning Fitokimia dan Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Diwoka (Piper macropiper Pennant) asal Wamena, Papua: Phytochemical Screening and Citotoxic Assay of Diwoka Leaves (Piper macropiper Pennant) Ethanolic Extract from Wamena, Papua Tabuni, Frengchy Jalsan Charles; Tobi, Claudius Hendraman Boli; Dirgantara, Septriyanto; Pratiwi, Mustika Endah; Rumanasen, David Waranda; Appa, Felycitae Ekalaya; Barus, Andre Anusta
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 4 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i4.2532

Abstract

Many plant species in Indonesia have not been identified and their utilities have not been studied. One of the traditional medicinal plants from Papua whose potential as a drug ingredient has not been widely explored is Diwoka (Piper macropiper Pennant). The study of bioactive compounds includes phytochemical and pharmacological approaches that begin with toxicity studies. This study aimed to determine the compounds contained in the ethanol extract of Diwoka leaves and its safety. The phytochemical screening method used was the reagent method and the cytotoxic test method used was the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The results of the study showed that the ethanol extract of Diwoka leaves contains alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and terpenoids. The cytotoxic test of the ethanol extract of Diwoka leaves on shrimp larvae showed a cytotoxicity potential included in the “toxic” category (LC50 = 79.33 ppm). This study is a preliminary study that shows that the ethanol extract of Diwoka leaves has secondary metabolite compounds that have the potential to have pharmacological activity and can be developed as natural medicine. Keywords:          BSLT, Diwoka, Papua, Piper macropiper Pennant., Cytotoxic   Abstrak Banyak spesies tanaman di Indonesia yang belum teridentifikasi dan diteliti manfaatnya. Salah satu tumbuhan obat tradisional asal Papua yang belum banyak dieksplorasi potensinya sebagai bahan obat adalah Diwoka (Piper macropiper Pennant). Studi senyawa bioaktif mencakup pendekatan fitokimia dan farmakologis yang diawali dengan studi toksisitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa terkandung dalam ekstrak etanol daun Diwoka serta keamanannya. Metode skrining fitokimia yang digunakan adalah metode reagen dan metode uji sitotoksik yang digunakan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Diwoka mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid. Uji sitotoksik ekstrak etanol daun Diwoka terhadap larva udang menunjukkan potensi sitotoksik dalam kategori “toksik” (LC50 = 79.33 ppm). Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol daun Diwoka memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi memiliki aktivitas farmakologi dan dapat dikembangkan sebagai obat bahan alam. Kata Kunci:         BSLT, Diwoka, Papua, Piper macropiper Pennant., Sitotoksik