Albarady, Muhammad Adiestha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Revitalisasi madin: Meningkatkan sistem belajar mengajar dan memperkuat peran wali dalam pengembangan anak didik Badri, Fawaidul; Sari, Nur Farhania; Madia, Niswatul; Maulani, Maghfira Izzani; Albarady, Muhammad Adiestha; Putra, Rikko Nur Alif Hidayah Permana; Alawi, Ahmad; Rofi, Ahmad Nafiur; Ferdyanto; Sari, Novita; Whardana, Dicky Kusuma; Silva, Virginia Amelia Dos Santos
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i3.23447

Abstract

Madrasah Diniyah (Madin) memiliki peran penting dalam pembentukan karakter santri melalui pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman. Namun, Madin Al-Falah menghadapi tantangan berupa metode pembelajaran yang masih tradisional, sistem administrasi yang belum tertata dengan baik, serta rendahnya keterlibatan orang tua dalam mendukung proses pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, memperbaiki sistem pengelolaan administrasi, dan memperkuat peran orang tua melalui program revitalisasi madrasah. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan guru, pengelola madrasah, dan wali santri secara aktif dalam seluruh tahapan kegiatan. Intervensi yang dilakukan meliputi penerapan metode pembelajaran partisipatif, penyusunan buku saku evaluasi yang dilengkapi tanda tangan wali sebagai bentuk kontrol bersama, serta penguatan komunikasi antara madrasah dan orang tua melalui pertemuan berkala. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan pemahaman belajar santri sebesar 20%, serta peningkatan partisipasi wali santri hingga 75%. Selain itu, kegiatan evaluatif bertajuk Ramadhan Festival menjadi sarana reflektif yang mampu menguatkan nilai-nilai keislaman dan semangat belajar santri melalui kegiatan apresiatif. Program revitalisasi ini membuktikan bahwa pendekatan kolaboratif dan partisipatif mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan orang tua. Model ini berpotensi direplikasi di lembaga serupa yang menghadapi tantangan sejenis.