Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Simbol Kepemimpinan Masyarakat Kurai Bukittingi dengan Tradisi Makan Bajamba melalui Analisis Lauk dan Sambal Viondra, Rici; Saputri, Windi Dwi; Juned, Sulaiman
Jurnal Cerano Seni : Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jcs.v3i01.35650

Abstract

Tradisi makan bajamba yang ada pada masyarakat Kurai, Bukittingi masih menjadi suatu kebiasaan dan tradisi yang dilakukan masyarakat dalam hal adat-istiadat dan budaya turun-temurun. ini membawa perjalanan masyarakat Kurai dengan simbol kepemimpinannya melalui tradisi makan bajamba yang hadir saat acara adat dan budaya di Kurai, Bukittingi. tradisi Makan bajamba berasal dari dua kata yaitu makan dan jamba, pada masyarakat Kurai sendiri ini diartikan dengan makanan yang dihidangkan dalam piring atau pinggan besar.  Memiliki awalan ba maka terbentuklah bajamba.  pada keseluruhannya tradisi makan bajamba ini merupakan makanan yang dihadirkan dalam pinggan besar diisi empat sampai lima orang yang tidak sembarangan masyarakat bisa menyantapnya, tokoh adat masyarakat Kurai merupakan salah satu orang yang selalu ikut serta dalam tradisi makan bajamba. saat menyantapnya pun harus dilangsungkan dengan beberapa etika posisi makan yang diterapkan pada acara adat dan budaya di Kurai. tradisi makan bajamba merupakan simbol pada kepemimpinan yang ada di Kurai, melalui lauk dan sambal yang dihidangkan saat tradisi makan bajamba di sanalah peran tradisi makan bajamba menjadi gambaran kepemimpinan masyarakat Kurai, Bukittingi. Tak hanya hadir disaat acara adat dan budaya, tradisi makan bajamba merupakan kunci perjalanan panjang masyarakat Kurai Bukittingi.
Pemeranan Tokoh Pelayan I Dalam Naskah Ba-Bi & Ba-Bu Karya Jean Genet Menggunakan Metode Stanislavski Saputri, Windi Dwi; Soeryana, Dharminta; Susanti, Desi
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 11, No 1 (2025): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v11i1.5700

Abstract

Servant I is a character in the Ba-Bi & Ba-Bu script by Jean Genet translated by Asrul Sani Adapted by Rachman Sabur which was the choice of the Final Exam for the interest in Acting by the author. This script is an absurdist script that can be seen from Martin Jullius Esslin in his book The Theatre Of The Absurd discussing Jean Genet. Jean Genet himself was one of the pioneers of absurd theater that greatly shook the world's thinking at that time. The Ba-Bi & Ba-Bu script is a representation of life between the master and his two servants. Servant one is an association of an unstable psyche that occurs due to pressure from the environment. The actor plays the role of the Grand Lady for substitutive satisfaction of her compulsive obsession with fate, but in the end she is suffocated in her own game. Servant I represents the prisoner's daydream, the fantasy of an outcast who makes a futile effort to teach the world about acceptance and ownership. The process of developing and identifying the character of this servant one uses the reference book "Becoming an Actor" by Suyatna Anirun with an effort to apply the Stanislavsky Method described.