Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENCIPTAAN PACKAGING DESIGN PISANG KAPIK ABANG SEDAP Muhammad Rofiq; Dharminta Soeryana
Cemara Education and Science Vol. 2 No. 3 (2024): Vol II. Edisi III. Tahun 2024
Publisher : Cendekia Madani Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62145/ces.v2i3.117

Abstract

Packaging (kemasan) merupakan wadah yang digunakan untuk melindungi,membungkus dan menyimpan produk agar tetap utuh dan terjaga kualitasnya. Selainberfungsi sebagai pelindung produk dari kerusakan fisik, kontaminasi, dan kerusakan,packaging juga berfungsi untuk memudahkan transportasi, distribusi, identifikasi merek,memberikan informasi produk, sekaligus sebagai media promosi produk. Packaging bisaterbuat dari berbagai macam bahan, pemilihan bahan packaging harusnyamempertimbangkan terlebih dahulu karakteristik produk, keamanan, biaya, dan dampaklingkungan. Pisang Kapik Abang Sedap (PKAS) adalah usaha kuliner makanan pisangkapik khas Sumatera Barat yang diturunkan keluarga. Berdiri sejak 1990, terletak di JalanPermindo depan Hotel Garuda, Kota Padang, Sumatera Barat. PKAS menjual dalambentuk dan rasa original, berupa pisang yang di taburi gula pasir dan ditaburi parutan kelapaputih dan kelapa merah yang sudah dicampur dengan gula aren, dan varian topping untukpenguat rasa dan tampilan. Strategi yang digunakan dalam pemecahan masalah untukpencapaian tujuan penciptaan packaging PKAS adalah strategi visual yang menarik bentukstilasi buah pisang dengan bentuk kotak dengan penutup meruncing seperti piramid.Metode penciptaan yang digunakan adalah Glas Box (Kotak Kaca) yang dikembangkanoleh Sarwono dan Lubis (2007), prosesnya adalah keterbukaan dalam menciptakan karyadesain yang berdasarkan pada data observasi, wawancara di lapangan, mengumpulkanleterasi, merancang konsep desain, menciptakan karya desain berdasarkan konsep danmelakukan evaluasi untuk perubahan dalam pencapaian yang tepat sasaran. Khalayaksasaran yang dituju adalah masyarakat pecinta kuliner pisang kapik terutama yang beradadi Kota Padang. Maka dari metode yang sesuai target khalayak sasaran tersebut dihasilkansebuah bentuk packaging yang menarik dan produktif terhadap produsen UMKM PKASsendiri. Kemudian dipublikasikan melalui event Pameran Karya “Penciptaan PackagingDesign Pisang Kapik Abang Sedap”.
Penyutradaraan Teater Musikal 'Pesta Para Pencuri' dengan Pendekatan Epik Bertolt Brecht Lovend, Casandra Dwi; Soeryana, Dharminta; Harun, Afrizal
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 7, No 1 (2023): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bcdk.v7i1.4766

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses penyutradaraan teater musikal "Pesta Para Pencuri," adaptasi dari karya Jean Anouilh oleh Rahman Sabur, dengan pendekatan epik Bertolt Brecht. Pendekatan ini dipilih untuk menciptakan pertunjukan yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyadarkan penonton tentang realitas sosial di sekitarnya. Metode Verfremdungseffekt (V-Effect) atau efek alienasi digunakan untuk memisahkan penonton dari peristiwa di panggung, sehingga mereka dapat melihat pertunjukan secara kritis dan tidak hanya sebagai hiburan semata. Dalam proses penyutradaraan ini, pengkarya menerapkan berbagai tahap, mulai dari pemilihan naskah, pembentukan tim produksi, hingga latihan intensif bagi para aktor dan penari. Hasil dari penyutradaraan ini menampilkan pertunjukan yang tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi tetapi juga sarat dengan kritik sosial, menggambarkan perbedaan kelas di masyarakat. Dengan demikian, teater ini berfungsi sebagai media pendidikan dan pencerahan bagi penonton. Pertunjukan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penyutradara lain yang ingin menggarap teater dengan pendekatan serupa, serta menginspirasi penerapan metode Brecht dalam konteks teater modern.
Pemeranan Tokoh Pelayan I Dalam Naskah Ba-Bi & Ba-Bu Karya Jean Genet Menggunakan Metode Stanislavski Saputri, Windi Dwi; Soeryana, Dharminta; Susanti, Desi
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 11, No 1 (2025): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v11i1.5700

Abstract

Servant I is a character in the Ba-Bi & Ba-Bu script by Jean Genet translated by Asrul Sani Adapted by Rachman Sabur which was the choice of the Final Exam for the interest in Acting by the author. This script is an absurdist script that can be seen from Martin Jullius Esslin in his book The Theatre Of The Absurd discussing Jean Genet. Jean Genet himself was one of the pioneers of absurd theater that greatly shook the world's thinking at that time. The Ba-Bi & Ba-Bu script is a representation of life between the master and his two servants. Servant one is an association of an unstable psyche that occurs due to pressure from the environment. The actor plays the role of the Grand Lady for substitutive satisfaction of her compulsive obsession with fate, but in the end she is suffocated in her own game. Servant I represents the prisoner's daydream, the fantasy of an outcast who makes a futile effort to teach the world about acceptance and ownership. The process of developing and identifying the character of this servant one uses the reference book "Becoming an Actor" by Suyatna Anirun with an effort to apply the Stanislavsky Method described.