Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan metode Make a Match terhadap pemahaman konsep bangun ruang pada peserta didik tunagrahita kelas X di SLB Negeri 2 Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini didasari oleh observasi awal yang menunjukkan bahwa peserta didik tunagrahita sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep abstrak, termasuk bangun ruang, yang membutuhkan visualisasi dan penalaran spasial. Metode pembelajaran konvensional dinilai kurang efektif dalam memfasilitasi kebutuhan belajar mereka. Metode Make a Match, yang menekankan pada aktivitas mencari pasangan kartu gambar dan tulisan, diharapkan dapat meningkatkan interaksi, motivasi, dan pemahaman melalui pendekatan yang lebih konkret dan partisipatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik tunagrahita kelas X di SLB Negeri 2 Yogyakarta yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang diajar dengan metode Make a Match dan kelompok kontrol yang diajar dengan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman bangun ruang dalam bentuk pre-test dan post-test. Analisis data dilakukan menggunakan uji-t untuk membandingkan peningkatan pemahaman antara kedua kelompok. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman bangun ruang pada kelompok yang diajar menggunakan metode Make a Match. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif bagi peserta didik tunagrahita, khususnya dalam materi bangun ruang.