Mentari, Ni Putu Agi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DETERMINASI KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI: TINJAUAN DI SMKN 1 LEMPUING JAYA KABUPATEN OKI TAHUN 2024 Mentari, Ni Putu Agi; Sari, Intan; Ernawati, Wahyu; Handayani, Sri
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 9, No 3 (2025): JULI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNIT
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v9i3.33272

Abstract

Keputihan merupakan salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang paling umum dialami remaja perempuan, dengan prevalensi global mencapai 33% dan 75% perempuan Indonesia pernah mengalaminya minimal sekali seumur hidup. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pendekatan simultan terhadap tiga aspek perilaku remaja putri (pengetahuan, motivasi, dan kebiasaan penggunaan sabun pembersih vagina) yang sebelumnya jarang dikaji secara bersamaan dalam konteks remaja sekolah menengah kejuruan di wilayah pedesaan seperti Kabupaten OKI. Studi ini bertujuan untuk meninjau determinasi keputihan pada remaja putri berdasarkan aspek pengetahuan, motivasi, dan kebiasaan penggunaan sabun pembersih vagina di SMKN 1 Lempuing Jaya Kabupaten OKI Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswi kelas XI berjumlah 193 orang, dengan sampel sebanyak 100 responden yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki hubungan signifikan dengan kejadian keputihan (P-value = 0,039), begitu pula dengan motivasi (P-value = 0,000). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara penggunaan sabun pembersih vagina dengan kejadian keputihan (P-value = 0,591). Dari hasil ini disimpulkan bahwa pengetahuan dan motivasi merupakan determinan penting terhadap kejadian keputihan, sedangkan penggunaan sabun pembersih vagina tidak terbukti berpengaruh secara statistik.