Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ketahanan Ekonomi Keluarga Petani Kelapa Sawit Swadaya Di Kabupaten Sintang Pada Masa Replanting Sekarya Sembiring Meliala; Marisi Aritonang; Wanti Fitrianti
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.03.6

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam industri penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar lewat produksi Crude Palm Oil (CPO) melalui pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Ketahanan ekonomi keluarga mengacu pada kemampuan keluarga untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya berdasarkan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu pola pengembangan perkebunan kelapa sawit perkebunan rakyat yaitu pola swadaya oleh petani. Dalam mengusahakan tanaman kelapa sawit, berbagai masalah banyak dihadapi petani, salah satu diantaranya yaitu penurunan pendapatan dan peningkatan pengeluaran pada saat kegiatan peremajaan (replanting) kelapa sawit. Peremajaan kelapa sawit (replanting), adalah proses mengganti pohon kelapa sawit tua yang sudah tidak produktif dengan pohon kelapa sawit yang baru. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriftif. Dalam penelitian ketahanan ekonomi keluarga petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang pada masa replanting, analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang pendapatan, pengeluaran, aset, diversifikasi usaha dan akses terhadap layanan keuangan serta kesehatan. Pendapatan rata-rata petani kelapa sawit swadaya sebesar Rp 2.853.750 selama masa replanting menunjukkan kondisi ekonomi yang rentan, meskipun berada sedikit di atas garis kemiskinan. Berdasarkan pengeluaran rata-rata Rp 2.709.000 per bulan, kondisi ekonomi petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang pada masa replanting dapat dikategorikan sebagai rentan. Nilai rata-rata aset keluarga petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang sebesar Rp 464.375.000 menunjukkan bahwa mereka memiliki modal ekonomi yang signifikan. Diversifikasi usaha yang meliputi berjualan, bekerja sebagai pegawai swasta atau negeri, serta mengelola kebun non-sawit terbukti dapat mendukung ketahanan ekonomi petani kelapa sawit swadaya selama masa replanting. Akses terhadap layanan keuangan, seperti kepemilikan rekening bank dan pinjaman modal replanting, dapat mendukung ketahanan ekonomi petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang selama masa replanting. Akses terhadap layanan kesehatan, seperti berobat ke puskesmas dan rumah sakit serta kepemilikan asuransi kesehatan, dapat mendukung ketahanan ekonomi petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Sintang selama masa replanting.