Frida, Pratiwi Cahya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN ETNOSAINS TRADISI DOLE-DOLE MASYARAKAT BUTON SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL Ardyati, Dyah Pramesthi Isyana; Aba, La; Frida, Pratiwi Cahya; Yanti, Yanti
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i2.5023

Abstract

The dole-dole tradition is a form of local wisdom of the Buton people that has been passed down from generation to generation and is full of cultural, spiritual and health values. The procession focuses on the ritual of child recovery and protection, with a series of stages such as massaging using coconut oil, rolling on banana leaves, and bathing with a mixture of sea water, fresh water, and medicinal plants. This study aims to assess the potential of dole-dole as a local wisdom-based learning resource in learning Natural Sciences (IPA) at the Junior High School (SMP) level. The type of research used is descriptive qualitative through literature review, participatory observation, and interviews with traditional leaders (bhisa) and local culturists. The results showed that elements in the dole-dole tradition reflect various science concepts, such as the human organ system, heat and heat transfer, force and motion, substances and their properties, mixtures and solutions, and biodiversity. Thus, the dole-dole tradition has the potential to be an alternative contextual learning resource that can integrate science and local culture. This integration not only improves students' understanding of science concepts in a more meaningful way, but also fosters a sense of love for local culture and the surrounding environment. ABSTRAKTradisi dole-dole merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Buton yang diwariskan secara turun-temurun dan sarat dengan nilai-nilai budaya, spiritual, dan kesehatan. Prosesi ini berfokus pada ritual pemulihan dan perlindungan anak, dengan serangkaian tahapan seperti pemijatan menggunakan minyak kelapa, penggulingan di atas daun pisang, serta mandi dengan campuran air laut, air tawar, dan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dole-dole sebagai sumber belajar berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui kajian literatur, observasi partisipatif, dan wawancara dengan tokoh adat (bhisa) serta budayawan lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa unsur-unsur dalam tradisi dole-dole mencerminkan berbagai konsep IPA, seperti sistem organ tubuh manusia, kalor dan perpindahan panas, gaya dan gerak, zat dan sifatnya, campuran dan larutan, serta keanekaragaman hayati. Dengan demikian, tradisi dole-dole sangat berpotensi menjadi alternatif sumber belajar kontekstual yang dapat mengintegrasikan sains dan budaya lokal. Integrasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep IPA secara lebih bermakna, melainkan juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya.