Kinerja karyawan adalah indikator krusial untuk menilai efektivitas sebuah organisasi, yang dipengaruhi oleh berbagai elemen, termasuk disiplin dalam bekerja dan motivasi. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan di UPT Samsat Gianyar, yang tercermin dari tinggi nya tingkat absensi, keterlambatan, serta rendahnya motivasi bekerja. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, serta menguji peran motivasi kerja sebagai variabel mediasi dalam hubungan tersebut. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kausal. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden yang merangkum seluruh pegawai UPT Samsat Gianyar, diambil dengan metode pengambilan sampel jenuh. Proses analisis data dilakukan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) melalui tiga tahap: analisis model luar, model dalam, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dan motivasi kerja. Namun, motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, sehingga tidak mampu memediasi hubungan antara disiplin kerja dan kinerja pegawai. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kinerja lebih dipengaruhi secara langsung oleh disiplin kerja dibandingkan dengan motivasi kerja.