Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam

PENGARUH PEMBELAJARAN ILMU PARENTING SEBELUM MENIKAH TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA MASYARAKAT KEBAYORAN BARU: Studi Kualitatif pada Keluarga di Kecamatan Kebayoran Baru Nawary, Alfian; Teguh Dwi Cahyadi
USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 6 No. 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/usrah.v6i4.2430

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pembelajaran ilmu parenting sebelum menikah terhadap keharmonisan keluarga di wilayah urban, khususnya Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur terhadap pasangan suami istri dan anak remaja dari tujuh keluarga informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan belum mendapatkan pembelajaran parenting secara formal sebelum menikah, dan pengetahuan yang dimiliki umumnya diperoleh dari pengalaman pribadi, media sosial, atau tradisi turun temurun. Minimnya pemahaman ini berdampak pada pola asuh yang cenderung otoritatif dan komunikasi satu arah dalam keluarga, yang berpotensi menimbulkan ketegangan relasi antara orang tua dan anak. Materi parenting juga belum menjadi bagian integral dalam program bimbingan pranikah. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi pembelajaran ilmu parenting dalam pendidikan pranikah untuk meningkatkan kesiapan psikologis dan emosional pasangan dalam membangun keluarga harmonis. Penelitian ini memberikan kontribusi konseptual terhadap penguatan kebijakan pendidikan keluarga di masyarakat urban Indonesia. Kata kunci: ilmu parenting; keharmonisan keluarga; bimbingan pranikah; komunikasi keluarga; masyarakat urban
ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA ATAS PUTUSAN PEMBATALAN PERKAWINAN: STUDI PUTUSAN NOMOR 2981/PDT.G/2024/PA.JS Harvi Muhammad Fathiariq; Teguh Dwi Cahyadi
USRAH: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 6 No. 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/usrah.v6i4.2441

Abstract

This study analyzes the legal implications of the withdrawal of a marriage annulment lawsuit in Decision Number 2981/Pdt.G/2024/PA.JS, particularly concerning the legal status of a marriage conducted based on an alleged fictitious guardian (wali) and document forgery. Employing a normative juridical research method with a case study approach, the analysis is conducted from a multidisciplinary perspective, examining Islamic law, positive civil law, and criminal law. The findings reveal a fundamental discrepancy: under Islamic law, the marriage is considered void ab initio (fasakh), yet, following the lawsuit's withdrawal, under positive law, the marriage remains formally and administratively valid. This condition creates a procedural deadlock and long-term legal uncertainty susceptible to abuse of law. Furthermore, it does not nullify the separate criminal liability for document forgery under Article 263 of the Indonesian Criminal Code (KUHP).