syafriyani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA KANTOR BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO SYAHRAIN, SULEMAN; Djailani, Zuhriati A.; syafriyani
Journal Of Building Architecture Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF BUILDING ARCHITECTURE (APRIL)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jba.v3i1.83

Abstract

Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone Bolango menghadapi berbagai keterbatasan fasilitas, seperti kurangnya ruang kerja yang memadai, efisiensi energi yang rendah, serta kurang optimalnya kualitas pelayanan publik. Kondisi ini berdampak negatif terhadap produktivitas pegawai dan kenyamanan pengguna layanan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang kantor BPS dengan menerapkan konsep Arsitektur Hijau guna menciptakan bangunan yang fungsional, efisien, dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan mixed methods dengan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif melalui survei lapangan, wawancara mendalam, serta studi literatur. Analisis dilakukan secara komprehensif terhadap aspek lokasi, tapak, fungsi, bentuk, sirkulasi, serta sistem bangunan. Prinsip-prinsip utama yang diterapkan dengan pendekatan arsitektur hijau meliputi efisiensi energi melalui desain pasif, konservasi air melalui pengelolaan limbah cair, penggunaan material ramah lingkungan, dan adaptasi terhadap iklim tropis lokal. Hasil dari rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja, mendukung inovasi pelayanan, memperkuat peran BPS sebagai penyedia data statistik yang akurat, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna. Selain itu, bangunan ini dirancang untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan melalui penerapan sistem energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan rancangan ini, kantor BPS Kabupaten Bone Bolango diharapkan dapat menjadi contoh penerapan arsitektur hijau yang tidak hanya mendukung fungsi administratif, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di wilayah setempat.