Di ruang Intensive Care Unit (ICU) pengkajian nyeri yang dilakukan pada pasien kritis belum berjalan secara optimal, dimana belum diterapkannya instrumen pengkajian nyeri yang tepat terutama pada pasien dengan penurunan kesadaran. Salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah Critical care pain observation tool (CPOT). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana persepsi perawat dalam penggunakan instrumen Critical Pain Observation Tool untuk mengukur nyeri pada pasien kritis di ruang ICU RSUD Toto Kabila. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja diruang ICU Rsud Toto Kabila. Jumlah sampel 20 responden dengan menggunakan tehnik total sampling. Hasil penelitian didapatkan responden penelitian memiliki persepsi baik terhadap penggunaan instrumen CPOT untuk mengukur nyeri pada pasien kritis di ruang ICU Rsud Toto Kabila yaitu 20 responden dengan presentasi (100%). Instrumen CPOT dianggap mudah untuk dipahami, cepat untuk digunakan, mudah untuk diselesaikan dan indikatornya juga jelas saat digunakan mengukur nyeri pada pasien kritis. Instrumen CPOT juga memberikan pengaruh positif dan bermanfaat dalam praktik keperawatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perawat memiliki persepsi baik dalam penggunaan instrumen CPOT untuk mengukur nyeri pada pasien kritis. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perawat mengenai instrumen pengkajian nyeri yang tepat bagi pasien kritis.