Penggunaan kosmetika merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan mahasiswa. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa produk kosmetika mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan kosmetik mengandung merkuri pada mahasiswa di DIY. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain analitik dan pendekatan cross sectional menggunakan alat ukur kuisioner dengan sampel 400 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan beberapa uji yaitu uji validitas, uji reabilitas dan analisis nivariat. Hasil pada uji validitas yang dilakukan pada 30 responden didapatkan data bahwa variabel pengetahuan dan perilaku penggunaan dinyatakan valid dan realibel karena r Hitung lebih besar dari r Tabel. Pada variabel pengetahuan didapatkan hasil 76% (304) responden dengan tingkat pengetahuan yang tinggi, 23,5% (94) responden dengan tingkat pengetahuan sedang, dan 0,5% (2) responden dengan tingkat kategori rendah. Pada variabel Perilaku penggunaan didapatkan hasil 86,25% (345) responden dengan tingkat perilaku yang tinggi, 13,25% (53) responden dengan tingkat perilaku sedang, dan 0,5% (2) responden dengan tingkat perilaku rendah. Digunakan metode Spearman Rank untuk mengetahui korelasi antar variabel. Setelah dilakukan uji didapatkan hasil bahwa pengetahuan memiliki hubungan dengan perilaku penggunaan kosmetik karena nilai p-value yang didapat 0.001 (<0,05) yang berarti memiliki hubungan, dan pada nilai correlation coefficient sebesar 0,641 yang termasuk dalam kategori hubungan yang kuat.