Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAY Fahrulida, Umy; Sumarwiyah, Sumarwiyah; Pratomo, Susilo Adi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan konsep diri positif siswa kelas X9 SMAN 1 Mejobo Kudus melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik role play. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang terdiri atas dua siklus, dengan setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X9 yang memiliki tingkat konsep diri rendah berdasarkan hasil asesmen awal. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan konsep diri positif siswa setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik role play. Peningkatan tersebut terlihat dari skor angket konsep diri yang meningkat secara signifikan dari pra tindakan ke pasca tindakan di setiap siklus. Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok dengan teknik role play terbukti efektif dalam meningkatkan konsep diri positif siswa.
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS X MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DI SMA Pebriyanti, Yani Rahma; Sumarwiyah, Sumarwiyah; Pratomo, Susilo Adi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas X melalui bimbingan kelompok dengan teknik assertive training di SMA N 1 Mejobo. Teknik assertive training diterapkan untuk membantu siswa mengungkapkan pendapat secara tegas, menanggapi kritik dengan positif, dan menolak permintaan dengan sopan namun tegas. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah perlakuan, sebagian besar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam kepercayaan diri, yang tercermin dalam peningkatan skor posttest. Selain itu, siswa juga mulai lebih aktif dalam diskusi kelompok, lebih tegas dalam mengungkapkan pendapat, serta lebih mampu menanggapi kritik secara positif. Simpulan penelitian ini adalah bahwa assertive training dalam bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dan dapat diterapkan sebagai bagian dari layanan bimbingan konseling di sekolah.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SMA N 1 MEJOBO Aini, Yasmin Qurrotu; Sumarwiyah, Sumarwiyah; Pratomo, Susilo Adi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi siswa melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Kecerdasan emosional merupakan faktor penting dalam keberhasilan akademik dan adaptasi sosial siswa, namun kenyataannya masih banyak siswa yang kesulitan dalam mengenali dan mengelola emosinya dengan tepat. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang melibatkan delapan siswa kelas X-2 SMA N 1 Mejobo Kudus dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara yang dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mengelola emosi siswa. Rata-rata skor meningkat dari kategori "rendah" pada pra siklus, menjadi "sedang" setelah siklus I, dan mencapai "tinggi" pada siklus II. Temuan ini memperkuat pentingnya layanan bimbingan kelompok berbasis teknik problem solving dalam mengembangkan kemampuan mengelola emosional siswa secara efektif dan berkelanjutan.
MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI SOSIODRAMA DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK KELAS X-10 SMAN 1 MEJOBO Nuzul, Ziyanatul Muazzarotin; Sumarwiyah, Sumarwiyah; Pratomo, Susilo Adi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44906

Abstract

Kepercayaan diri adalah keyakinan untuk melakukan sesuatu pada diri sendiri sebagai karakteristik pribadi yang memiliki keyakinan akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis. Kondisi siswa saat ini, tidak semua memiliki rasa percaya diri yang baik, ditandai dengan siswa yang pasif selama pembelajaran, takut untuk bertanya ataupun berpendapat. Perlu adanya pengintegrasian seluruh komponen yang ada dalam pendidikan untuk mengatasi hal ini, salah satu komponen yang terlibat adalah komponen Bimbingan dan Konseling untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama. Penelitian ini menekankan pada upaya meningkatkan rasa percaya diri peserta didik melalui Teknik sosiodrama pada bimbingan kelompok. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian eksperimen berupa Pre- Eksperimental Design dengan One Group Pretest –Posttest yaitu dengan cara memberikan perlakuan terhadap satu kelompok eksperimen dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I terdapat perubahan peningkatan yang baik sehingga pada siklus II dimana penekanannya pada penguatan terhadap menemukan solusi untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa sesuai dengan permasalahannya masing-masing, dengan tujuan agar para siswa kelas X semakin memahami mengapa rasa percaya diri harus dimiliki oleh setiap orang.