Abstrak — Penggunaan brand ambassador pada suatuproduk dinilai dapat meningkatkan daya jual. Biasanyaperusahaan menggunakan artis atau public figure sebagai brandambassador. Penggunaan artis atau public figure bukanlahtanpa suatu alasan. Public figure yang memiliki banyakpenggemar atau pengikut di berbagai media sosialnya dapatdijadikan sebagai target dalam melakukan pemasaran.Maraknya fenomena Korean wave yang sedang terjadi diIndonesia membuat produk lokal saling bersaing dalammenjadikan artis asal Korea Selatan sebagai brand ambassador.Penggunaan artis Korea Selatan sebagai brand ambassadorproduk lokal menuai komentar positif maupun negatif darimasyarakat Indonesia. Komentar-komentar tersebut banyakdituangkan oleh masyarakat di berbagai media sosial,contohnya pada media sosial Twitter. Terhadap komentartersebut akan dilakukan analisis untuk mengetahui sentimenmasyarakat mengenai penggunaan artis Korea Selatan sebagaibrand ambassador produk makanan dan minuman lokal. Padapenelitian ini akan digunakan algoritma Support VectorMachine (SVM) untuk mengklasifikasi setiap data ke dalamsentimen positif dan sentimen negatif menggunakan metodeimbalance handling seperti SMOTE untuk oversampling, danRUS untuk undersampling. Setelah melakukan prosespengklasifikasian, selanjutnya diterapkan evaluasimenggunakan confusion matrix. Penelitian ini menghasilkanmodel SVM terbaik dengan penerapan metode SMOTE dengannilai accuracy tertinggi pada fold ke-10 mencapai 83,89%.Selain itu, terdapat nilai recall sekitar 80%, precision 85%, danF1-Score 82%. Kata kunci— Brand Ambassador, Twitter, Analisis Sentimen, Support Vector Machine (SVM), SMOTE, RUS