<![CDATA[Sumber air pada rumah tangga berasal dari PDAM atau dalam tanah. Untuk persediaan air digunakan toren yang berada di ketinggian menggunakan pompa air. Umumnya, sistem otomasi pada pompa air menggunakan bandul. Sistem bandul dapat membuat pemborosan listrik dikarenakan seringnya mati hidup yang membuat melonjaknya pemakaian daya listrik. Permasalahan lainnya yaitu tidak adanya sistem keamanan pada pompa air untuk mencegah kebakaran ketika sumber air kosong. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem otomasi pompa air secara elektrik dengan menggunakan sensor batas air menggunakan kabel konduktor yang diumpankan ke transistor lalu diproses oleh mikrokontroler. Ditambahkan juga sistem keamanan untuk mengetahui keberadaan sumber air sehingga pompa tidak akan menyala ketika air pada sumber kosong. Water flow sensor ditambahkan untuk monitoring banyaknya penggunaan air pada rumah tangga. Seluruh data sensor dikirimkan ke Blynk untuk monitoring pompa dan toren air. Terhadap hasil rancangan dan realisasi tersebut maka dilakukan pengujian berupa perbandingan efisiensi pemakaian daya listrik dengan sistem otomasi batas air secara elektrik mampu menghemat hingga 50% dibanding dengan sistem konvensional. Disamping itu dilakukan pengujian kelayakan kualitas jaringan (QoS) berdasarkan parameter delay dengan hasil rata rata 63,3ms dan berdasarkan parameter packet loss dengan hasil 0%. Kata Kunci— Otomasi Pengisian Toren, Pompa Air, Sensor Batas Air.]]>
