Work engagement merupakan salah satu faktor kunci yang memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan dalam organisasi. Tingkat keterlibatan kerja yang tinggi mencerminkan motivasi, dedikasi, dan komitmen individu terhadap tugas-tugas yang diemban. Dalam konteks ini, learning agility—kemampuan individu untuk belajar dari pengalaman dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan—berperan penting dalam mendukung keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara learning agility dan work engagement pada karyawan. Sebanyak 240 karyawan berusia 19 – 27 tahun dengan minimal kerja selama 1 tahun menjadi pastisipan penelitian. Convenient sampling digunakan untuk memilih subjek penelitian. Skala Work Engagement digunakan untuk mengukur variabel work engagement dan Skala Learning Agility digunakan untuk mengukur variabel learning agility. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis Spearman-rank dan Mann-Whitney U Test. Adapun Hasil menunjukkan learning agility memiliki hubungan positif dengan work engagement pada karyawan. Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa work engagement lebih tinggi pada karyawan laki-laki dibanding perempuan, lebih tinggi pada karyawan berpendidikan SMA dibandingkan dengan yang berpendidikan kuliah, serta lebih tinggi pada karyawan dengan masa kerja dua tahun dibandingkan dengan yang baru bekerja satu tahun. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pembelajaran, inovasi, dan pengelolaan tantangan agar dapat meningkatkan work engagement pada karyawan.