Peningkatan mutu pendidikan dasar merupakan agenda penting dalam pembangunan nasional. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kualitas sekolah dasar negeri, khususnya di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, masih menghadapi tantangan serius. Salah satu penyebab utamanya adalah lemahnya keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah yang belum berkembang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap mutu sekolah, mengkaji pengaruh budaya sekolah terhadap mutu sekolah, serta mengevaluasi pengaruh gabungan dari kedua variabel tersebut terhadap mutu sekolah dasar negeri di Kecamatan Boja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto. Sampel terdiri dari 103 guru yang dipilih secara proporsional acak dari populasi guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Boja. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup berbasis skala Likert dan dianalisis menggunakan regresi linier tunggal dan ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah memberikan kontribusi sebesar 53,5% terhadap mutu sekolah, sementara budaya sekolah menyumbang 52,6%. Secara simultan, kedua variabel tersebut menjelaskan 70,3% variabel mutu sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan kepemimpinan dan budaya organisasi yang positif sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja sekolah. Keterampilan manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah secara signifikan mempengaruhi mutu sekolah dasar negeri. Oleh karena itu, penguatan kompetensi manajerial kepala sekolah dan pengembangan budaya sekolah yang positif merupakan strategi penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar. Penelitian ini merekomendasikan agar pemangku kepentingan pendidikan memberikan perhatian khusus pada dua aspek ini dalam perumusan kebijakan peningkatan mutu sekolah.