Perselisihan perburuhan bisa dipengaruhi oleh aspek eksternal serta internal. Aspek eksternal, misalnya keadaan sosial, politik, serta ekonomi, bisa pengaruhi kinerja industri serta memunculkan konflik dalam ikatan pasar tenaga kerja. Tetapi ada aspek internal yang berkaitan dengan karakter tiap- tiap pegawai, misalnya ada kasus keluarga yang bisa pengaruhi kinerja pegawai tersebut.. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah Bagaimana Pelaksanaan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Oleh Mediator Di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara. Bagaimana Hambatan Mediator Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Mediasi Di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara. Implementasi mediator Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batu Bara dalam penyelesaian perselisihan ikatan industrial menampilkan kalau mediasi ialah metode yang efisien buat menggapai konvensi. Tetapi, hambatan semacam minimnya uraian, terbatasnya sumber energi serta proteksi dari pemangku kepentingan masih jadi tantangan. Sokongan seluruh pihak serta pemahaman hendak khasiat mediasi sangat berarti buat tingkatkan daya guna proses ini. Hambatan untuk mediator buat menuntaskan perselisihan perburuhan lewat mediasi di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batu Bara merupakan minimnya uraian terhadap proses mediasi, keterbatasan sumber energi serta perilaku defensif pihak- pihak yang berselisih. Tidak hanya itu, campur tangan eksternal serta kasus lingkungan pula memunculkan tantangan. Buat tingkatkan daya guna mediasi, dibutuhkan pelatihan untuk para mediator, sokongan seluruh pihak serta pemahaman yang lebih besar hendak berartinya mediasi selaku pemecahan.