Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung steel-cut oat, rolled oat dan quick oat terhadap kualitas fisik dan daya terima konsumen sus kering meliputi aspek volume, warna, aroma, rasa, kerenyahan, dan ukuran rongga. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pastry dan bakery Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta yang dimulai sejak bulan Juli 2023 sampai Desember 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen terhadap 3 jenis perlakuan tepung oat yang berbeda, yaitu steel-cut oat, rolled oat, dan quick oat. Uji organoleptik dilakukan kepada 5 dosen panelis ahli yaitu dosen Program Studi Pendidikan Tata Boga, dilanjutkan dengan uji daya terima konsumen yang dilakukan oleh 30 orang panelis agak terlatih. Hasil menunjukkan bahwa sus kering penggunaan tepung steel-cut oat mendapatkan nilai tertinggi pada aspek warna. Kemudian pada sus kering penggunaan tepung quick oat mendapatkan nilai tertinggi pada aspek volume, aroma oat, rasa oat, rasa gurih, aftertaste, kerenyahan, dan ukuran rongga. Hasil pengujian hipotesis statistik dengan uji friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penggunaan tepung steel-cut oat, rolled oat dan quick oat terhadap daya terima sus kering pada aspek volume, warna, aroma, rasa, tektstur kerenyahan, dan ukuran rongga. Hasil uji hipotesis kualitas fisik menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata terhadap sus kering dengan steel-cut oat, rolled oat dan quick oat pada aspek daya kembang dan ukuran rongga. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa sus kering penggunaan tepung steel-cut, rolled oat, dan quick oat dapat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih lanjut karena semua mendapatkan hasil penilaian yang baik, jika ingin mendapatkan potensi kandungan serat yang lebih tinggi maka direkomendasikan dengan penggunaan tepung steel-cut oat.