Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Netralitas Dukungan Pasangan Suami-Istri Sebagai Aparatur Sipil Negara dalam Pencalonan Kepala Daerah Ridawati, Ridawati; Sinapoy, Muh. Sabaruddin; Tatawu, Guasman
Halu Oleo Legal Research Vol 1, No 1 (2019): Halu Oleo Legal Research: Volume 1 Issue 1
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/holresch.v1i1.6157

Abstract

Adapun jenis penelitian yang gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi yang menghasilkan argumentasi, teori dan konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan konseptual (conseptual approach).Undang-undang tentang Pilkada menjamin kedudukan kedua pasangan suami istri tersebut dengan memberikan ruang hak politik yang sama untuk maju mencalonkan diri sebagai salah satu calon kepala daerah, dengan catatan selama yang bersangkutan memenuhi kriteria atau syarat yang telah ditentukan. Selanjutnya, jika salah satu status keduanya termasuk dalam PNS/ASN maka secara tegas Undang-Undang ini melarang keterlibatannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2016. Hal ini untuk menunjukkan bahwa netralitas PNS/ASN dalam pemilukada betul-betul bersikap jujur dan adil. Sehingga, implikasi hukumnya bagi PNS/ASN untuk suami atau istri calon kepala daerah yang berstatus sebagai PNS/ASN maka dapat dikenakan sanksi dengan tingkat dan jenis sanksi disiplinnya yang dapat dilihat pada Pasal 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Karena, birokrasi sebagai abdi negara seharusnya berfokus pada public service yang tidak terikat oleh kepentingan politik maupun elite politik.
FORMULASI DAN EVALUASI INDERAWI MINUMAN SARI ANGKAK DARI BERAS ROJOLELE, IR 64, DAN IR 42 Alsuhendra, Alsuhendra; Ridawati, Ridawati
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.673 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i5.21368

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to study the manufacture of Rojolele, IR 64, and IR 42 red fermented rice extract drink with the foam mat drying method and to characterize the sensory properties of the resulting beverage. The research was conducted at the Laboratory of Engineering and Catering Analysis, Faculty of Engineering, State University of Jakarta. The results show that red fermented rice could be made from Rojolele, IR 64, and IR 42 rice using the Monascus purpureus mold isolated from commercial red fermented rice. Red fermented rice and its extract powder made from IR 64 and IR 42 rice had higher bulk density and compaction density than red fermented rice extract powder made from Rojolele rice. Red fermented rice drink can be made by adding instant red ginger powder and water with a percentage of 2.5%, 25%, and 100%. Red fermented rice drink has light orange (IR 42), orange (IR 64), and reddish-orange (Rojolele) colors. All red fermented rice drinks have a moderate ginger aroma, a weak unpleasant aroma, a weak bitter taste, a medium sweet taste, a moderately spicy taste of ginger, a weak fishy taste, and a watery consistency.Keywords: Red fermented rice, foam mat drying, rice, sensory evaluation.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan minuman sari angkak beras Rojolele, IR 64, dan IR 42 dengan metode foam mat drying serta karakterisasi sifat inderawi minuman yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa dan Analisis Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras angkak dapat dibuat dari beras Rojolele, IR 64, dan IR 42 menggunakan kapang Monascus purpureus yang diisolasi dari angkak komersial. Beras angkak dan bubuk sari angkak yang dibuat dari beras IR 64 dan IR 42 memiliki densitas kamba serta densitas pemadatan yang lebih tinggi daripada beras dan bubuk sari angkak yang dibuat dari beras Rojolele. Minuman sari angkak dapat dibuat dengan penambahan bubuk jahe merah instan dan air dengan persentase secara berturut-turut sebesar 2,5%, 25%, dan 100%. Minuman sari angkak memiliki warna oranye muda (IR 42), oranye (IR 64), dan oranye kemerahan (Rojolele). Semua minuman sari angkak memiliki aroma jahe sedang, aroma langu lemah, rasa pahit lemah, rasa manis sedang, rasa pedas khas jahe sedang, rasa amis lemah, dan konsistensi encer.Kata kunci: angkak, foam mat drying, beras, sifat inderawi.
AKTIVITAS ANTIFUNGAL MINYAK ATSIRI JINTEN PUTIH TERHADAP Candida parapsilosis SS25, C. orthopsilosis NN14, C. metapsilosis MP27, DAN C. etchellsii MP18 Ridawati, Ridawati; Jenie, Betty Sri Laksmi; Djuwita, Ita; Sjamsuridzal, Wellyzar
Makara Journal of Science Vol. 15, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antifungal Activity of Cumin Oil Against Candida parapsilosis SS25, C. orthopsilosis NN14, C. metapsilosis MP27, and C. etchellsii MP18. Many kinds of spices are used in Indonesia, one of them is white cumin seed. This spice is used not only for cooking, but also for traditional medicine. This study reported of antifungal activity from white cumin’s essential oil. Extraction and identification of Cumin oil were carried out. We obtained 2.5-3.0% of white essential oil which was colorless or light yellow color. GCMS analysis revealed that there were 12 peaks. Based on peak’s intensity the oil were dominated by 4 compound i.e. cuminaldehide (35.44%), ρ-cymene (34.77%), β-pynene (15.08 %) and γ-terpinene (8.15%). Growth inhibition zone determination has been carried out by diffusion disc and direct method against yeast i.e. C. parapsilosis SS25, C. orthopsilosis NN14, C. metapsilosis MP27, and C. etchellsii MP18. The results showed that all of the yeasts were sensitive to cumin oil. The inhibition zone radius were 13.4-16.5 mm. The cumin oil showed the inhibition of yeast growth with MIC values of 0.028%-0.042% and MFC values 0.09%- 0.14%, while nystatin had MIC values 0.40%-0.50% and MFC values 3.0%-4.0%. The activity of cumin oil was very strong as antifungal.
Pengaruh Penggunaan Sari Kluwek pada Pembuatan Bakpao terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Putiamir, Bella Ariani; Ridawati, Ridawati; Cahyana, Cucu
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 4, No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jnc.v4i2.63137

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan sari kluwek pada pembuatan bakpao terhadap kualitas fisik dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan tujuan untuk mendapatkan formula bakpao dengan penambahan sari kluwek terbaik. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen dengan formulasi yang berbeda yaitu 7,5%, 10% dan 12,5%. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Fisik dan Organoleptik. Kualitas fisik bakpao yang meliputi aspek volume dan morfologi pori-pori serta organoleptik bakpao yang meliputi aspek pori-pori, permukaan atas, warna, aroma, tekstur, rasa manis dan rasa getir. Hasil uji validasi penggunaan sari kluwek terhadap kualitas fisik dan organoleptik bakpao menyatakan bahwa persentase sari kluwek 7,5% menghasilkan bakpao dengan kualitas paling bagus terhadap aspek permukaan atas, aroma, tekstur, rasa manis dan rasa getir. Sedangkan pada aspek pori-pori persentase sari kluwek 10% memiliki nilai tertinggi. Pada aspek warna, persentase sari kluwek 12,5% memiliki nilai tertinggi. Untuk hasil uji fisik dengan uji ANOVA single factor terdapat perbedaan yang nyata pada aspek volume dan morfologi pori-pori. Persentase 12,5% memiliki nilai yang unggul pada pengukuran volume dengan hasil rata-rata volume 86,67 cm3. Hasil uji fisik morfologi pori-pori menunjukkan bahwa bakpao dengan persentase 12,5% memiliki nilai yang unggul pada pengukuran banyaknya pori-pori di setiap 1 cm2 bagian bakpao dengan hasil rata-rata 2192,33. Sedangkan pada hasil penilaian organoleptik persentase sari kluwek 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap kualitas organoleptik pada aspek pori-pori, permukaan atas, warna, aroma, tekstur, rasa manis dan rasa getir tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata kunci : Sari Kluwek; Kualitas Fisik; Organoleptik
PENGARUH PENGGUNAAN RAGI ALAMI EKSTRAK BUAH PEPINO (SOLANUM MARICATUM AITON) PADA PEMBUATAN KUE BIKA AMBON MEDAN TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN Riana, Annisa; Cahyana, Cucu; Ridawati, Ridawati
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 1, No 1 (2021): EDISI FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.371 KB) | DOI: 10.24114/jnc.v1i1.22541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan ragi alami ekstrak buah pepino (Solanum Maricatum Aiton) pada pembuatan kue bikaambonmedan terhadap daya terima konsumen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan perbedaan persentase ragi yang digunakan dalam pembutan kue bika ambon medan yaitu persentase ragi 20%, 30%, dan 40%.Analisis organoleptik dilakukan menggunakan uji mutu hedonik terhadap warna, tekstur, aroma, rasa, dan serat dengan 5 skala penilaian dan dilakukan oleh 3 panelis terlatih. Berdasarkan hasil uji penggunaan ragi alami ekstrak buah pepino pada pembuatan kue bika ambon medan memiliki nilai rata-rata tertinggi pada aspek warna kulit bagian atas 4.3 warna kuning kecoklatan dan pada warna bagian dalam 2,6 warna kuning, Penilaian aspek tekstur kekenyalan dan kelembutan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue bikaambon medan dengan ragi alami ekstrak buah pepino yaitu 3 dan 2,6 yaitu dalam katagori kenyal dan lembut. Penilaian aspek aroma memiliki nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue bika ambon medan dengan ragi alami ekstrak buah pepino yaitu 2,6 dan 4 berada pada kategori beraroma daun jeruk dan tidak beraroma serai. Penilaian aspek serat nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue bika ambon maedan dengan ragi alami ekstrak buah pepino yaitu 3,3 berada pada kategori berserat halus. Hasil kue bika ambon medan yang diolah menggunakan adonan asam dari ragi ekstrakbuah pepino menunjukkan hasil uji hipotesis statistik signifikan tidak berbeda nyata (α=0,05). Secara statistik hasil uji organoleptik pada tingkat kesalahan 0,05 tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada aspek warna, tekstur, aroma, rasa, dan serat dari kue bika ambon medan yang diolah menggunakan adonan asam dari ragi ekstrak buah pepino.
Effect of Formulation of Edible Coating Solution on Weight Loss of Kaempferia Galanga Peeled Tubers Ridawati, Ridawati; Alsuhendra, Alsuhendra
JURNAL PENDIDIKAN DAN KELUARGA Vol 15 No 02 (2023): Jurnal Pendidikan dan Keluarga
Publisher : Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpk/vol15-iss02/1282

Abstract

Kaemferia galanga L. (Kencur) is a spice plant used for household purposes and traditional medicine. It contains phytochemical compounds. It has high water content; it caused the shelf life of peeled K. galanga at room temperature to be relatively short. There are no studies that report the effect of glycerol concentration and immersion time in edible coating based on mocaf flour on the quality of peeled K. galanga. This research aimed to study the effect of immersion time of peeled K. galanga tubers in edible coating solution with different glycerol concentrations and storage time on weight loss and sensory characteristics of K. galanga peeled tubers. The results of the descriptive test on the sensory aspect showed that the external appearance of K. galanga changed to a very dry, very hard texture, and reduced aroma during storage. RAL test showed a significant effect on the concentration of immersion time and storage time on the weight loss of peeled galangal (Sig. < 0.05). The interaction between the variables showed a significant effect on the weight loss of peeled K. galanga. The immersion time for 2 minutes showed a significant difference. Duncan's test showed 5% glycerol concentration showed the most significant results in kept weight loss compared to other concentrations.
Pelatihan Pembuatan Nori Rumput Laut Ikan (Noruka) di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat Alsuhendra, Alsuhendra; Ridawati, Ridawati
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i2.22057

Abstract

Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Muara Gembong memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan petani tambak. Tingkat ekonomi masyarakat relatif rendah karena tidak menentunya pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sebagai nelayan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk implementasi dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan PkM ini, masyarakat Desa Pantai Mekar dikenalkan dengan teknologi baru dalam pengolahan pangan berbasis hasil laut, yaitu nori rumput laut ikan (noruka), dan selanjutnya dilatih untuk dapat membuat produk olahan tersebut. Kegiatan dilakukan dalam bentuk diskusi interaktif dengan dukungan tayangan video. Pada kegiatan PkM ini dilakukan pengambilan data pengetahuan tentang produk noruka, baik sebelum maupun setelah kegiatan diskusi. Data yang diperoleh memperlihatkan bahwa skor pengetahuan masyarakat adalah 64,0 pada saat pre-test, tetapi nilai tersebut naik menjadi 90,7 pada saat post-test. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan masyarakat yang menjadi peserta kegiatan PkM ini dengan adanya diskusi dan penayangan video. Hasil evaluasi kegiatan memperlihatkan peserta puas dengan pelaksanaan kegiatan PkM ini, khususnya terkait dengan produk olahan yang dikembangkan. Bahkan, peserta berjanji untuk memproduksi noruka tersebut di rumah sebagai salah satu jenis produk yang dapat dikomersialkan.
Pengaruh Substitusi Tepung Tapioka Pada Pembuatan Tepung Panir Terhadap Kualitas Fisik Dan Daya Terima Fish Finger Barlin, Iksan Malik; Alsuhendra, Alsuhendra; Ridawati, Ridawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 1.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung tapioka pada pembuatan tepung panir terhadap kualitas fisik dan daya terima fish finger meliputi aspek warna, rasa, aroma, dan kerenyahan. Penelitian berlangsung sejak bulan Januari 2023 hingga bulan April 2024 di Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen terhadap 3 perlakuan substitusi tapioka, yaitu 30%, 40%, dan 50%. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling), yaitu dengan memberikan nomor atau kode setiap sampel, dimana kode tersebut hanya diketahui oleh peneliti. Pengujian dengan uji organoleptik, yaitu uji hedonik yang dilakukan kepada 30 orang panelis agak terlatih. Analisis data uji yang digunakan yaitu uji Friedman untuk aspek daya terima fish finger dan uji Anova untuk aspek kualitas fisik. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa substitusi tepung tapioka 40% mendapatkan nilai tertinggi pada aspek warna, rasa, dan kerenyahan. Tepung panir dengan substitusi tepung tapioka 30% mendapatkan nilai tertinggi pada aspek aroma. Hasil uji hipotesis statistik dengan menggunakan uji friedman menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh substitusi tepung tapioka pada pembuatan tepung panir terhadap daya terima fish finger. Hasil kualitas fisik menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata terhadap substitusi tepung tapioka pada pembuatan tepung panir. Adapun hasil dari penelitian ini adalah tepung panir dengan substitusi tepung tapioka 40% dinilai berhasil dan diterima karena mendapatkan penilaian yang baik dan direkomendasikan untuk dikembangkan serta dipasarkan.
Pengaruh Substitusi Tepung Jagung (Zea Mays) pada Pembuatan Chiffon Cake Terhadap Daya Terima Konsumen dan Karakteristik Fisik Larasati, Risma; Mariani, Mariani; Ridawati, Ridawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 24 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze the effect of corn flour substitution in chiffon cake making on consumer acceptability which includes aspects of top color, inner color, texture, aroma, sweetness and taste of corn and physical characteristics which include aspects of bloomability and pores. This research was conducted from July 2023 to May 2024 at the Culinary Education Study Program, Faculty of Engineering, Jakarta State University. This research used an experimental method with 3 treatments, namely chiffon cake with corn flour substitution of 10%, 20% and 30%. The sampling technique is carried out randomly (random sampling), namely by assigning a number or code to each sample, where the code is only known by the researcher. The test was carried out using a hedonic test on 30 somewhat trained panelists. The results of the consumer acceptability test using the Friedman test showed that there was no influence on the aspects of top color, aroma, sweetness and taste of corn, while there was an influence on the aspects of inside color and texture, so it was continued with a further test, namely the Tuckey's test. Based on the Friedman test, it can be concluded that chiffon cake substituted with corn flour with a percentage of 10% is the most preferred formula. The results of physical tests on the swelling power aspect showed that chiffon cake substituted for corn flour had no effect with a percentage of 10% being the best formula and the pores aspect with a percentage of 10% being the best formula. Based on physical tests that have been carried out, chiffon cake substitutes corn flour with a percentage of 10% to be the best formula.
Peningkatan Pengetahuan Guru, Siswa, dan Pengelola Kantin SMA Negeri 1 Muara Gembong Bekasi dalam Membuat Label Kemasan Pangan: Increasing the Knowledge of Teachers, Students and Canteen Managers at SMA Negeri 1 Muara Gembong Bekasi in Making Food Packaging Labels Alsuhendra, Alsuhendra; Ridawati, Ridawati
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. Suppl-1 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10iSuppl-1.8696

Abstract

This Community Service activity was conducted at SMAN 1 Muara Gembong, Bekasi on July 31, 2024. The targets or participants of this activity were teachers, students and canteen managers with a total of 30 people. The activity was carried out in the meeting room of SMAN 1 Muara Gembong. This activity aims to increase the target's knowledge and skills in making packaging for processed food products, especially in making packaging labels. In this activity, data on knowledge about food product packaging and labels was collected, both before (pre-test) and after the discussion activity (post-test). The pre-test results showed that the target knowledge score regarding packaging and labels was 74.7, but this value increased to 88.7 during the post-test. This means that the target's knowledge increased after lectures and discussions were carried out during the activity. Evaluation of the level of target satisfaction with the implementation of the activity was carried out by filling out the satisfaction instrument. The result was a satisfaction score of 4.7 which means approaching very satisfied.