Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Penerapan Senam Kaki terhadap Peningkatan Perfusi Perifer pada Lansia dengan Diabetes Melitus di Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya Rizkah Putri Salsabila; Alfianur; Emulyani; Donny Hendra
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.16

Abstract

Komplikasi yang paling umum terjadi pada penderita diabetes melitus adalah ulkus kaki diabetik. Indikasi dari amputasi pasien dengan diabetes biasanya dikarenakan ulkus yang tidak dapat sembuh atau sering terjadi gangren dan infeksi yang terjadi secara bersamaan. Hilangnya sensasi pada kaki merupakan salah satu faktor utama resiko terjadinya ulkus. Cara pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memeriksa sensasi atau mendeteksi terjadinya ulkus kaki diabetik adalah dengan pemeriksaan Ankle Brachial Indeks (ABI), sensitivitas kaki, dan pengisian Capillary Refil Time (CRT).  Salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perfusi perifer pada penderita diabetes melitus adalah senam kaki. Senam kaki memiliki efek relaksasi pada tubuh dan memastikan aliran darah merata, terutama pada daerah kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pefusi perifer pada pasien dengan diabetes melitus di RW 02 Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah intervensi senam kaki. Sampel penelitian ini adalah pasien yang mengalami diabetes melitus 2 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 2 Desember sampai 7 Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi senam kaki gula darah menurun, nilai ABI, sensitivitasi kaki, dan CRT berada pada rentang normal. Saran terkait intervensi kepada penderita diabetes melitus untuk menerapkan senam kaki untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah terjadi ulkus kaki diabetik.
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Masalah Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Pada Pasien Stroke Melalui Edukasi Range Of Motion di Kel. Tuah Negeri Kec. Tenayan Raya kasyadi, ina kurnesih; Alfianur; Emulyani; Donny Hendra
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.145

Abstract

Stroke terjadi akibat sumbatan aliran darah ke otak, kondisi ini menyebabkan berbagai gangguan, seperti gangguan bicara, hemiparesis, kesulitan menelan makanan, kelemahan otot, dan asimetris wajah. Dalam proses pemulihan, keluarga memiliki peran penting dalam proses pemulihan sebagai pendamping dan motivator. Edukasi kesehatan sangat penting khususnya dalam penatalaksanaan non farmakologi melalui latihan ROM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan keperawatan keluarga terhadap masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada pasien stroke melalui edukasi range of motion. Metode yang digunakan adalah deskriptif pada dua anggota keluarga dengan pasien stroke. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan format standar asuhan keperawatan keluarga dan observasi langsung, mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia dan Evidence-Based Nursing Practice, serta menggunakan lembar leafleat. Intervensi dilakukan selama tiga hari dengan latihan 30 menit persesi. Hasil analisis menunjukkan peningkatan manajemen kesehatan keluarga dalam pelaksanaan terapi ROM, dengan nilai pre-test Tn. S 2.17 dan post-test pada Tn. S 4.33 sedangkan nilai rata-rata pre-test Tn. T 2.33 dan nilai rata-rata post-test Tn. T 4.33. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa edukasi latihan ROM yang diberikan kepada keluarga terhadap masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif dapat menjadi intervensi keperawatan yang tepat dalam mendukung pemulihan pasien stroke.
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Penerapan Rendam Kaki Air Hangat Campuran Serai dan Garam terhadap Peningkatan Perfusi Perifer pada Lansia dengan Hipertensi Aviska, Regina; Alfianur; Emulyani; Donny Hendra
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.146

Abstract

Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perfusi perifer adalah rendam kaki air hangat menggunakan serai dan garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perfusi perifer pada pasien dengan hipertensi di RW 02 RT 02 Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan tenayan Raya. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah pemberian terapi rendam kaki air hangat campuran serai dan garam. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menderita hipertensi sebanyak 2 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 4 Desember sampai 9 Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan rendam kaki air hangat terdapat penurunan tekanan darah dan Mean Arterial Pressure (MAP). Pada Ny. A tekanan darah pretest yaitu 172/105 mmHg dengan MAP 127.33 mmHg dan postest tekanan darah 158/104 mmHg dengan MAP 122 mmHg. Pada Ny. E tekanan darah pretest 166/101 mmHg dengan MAP 122.66 mmHg dan postest tekanan darah 142/96 mmHg dengan MAP 111.33 mmHg. Kesimpulan dari terapi rendam kaki air hangat campuran serai dan garam terdapat penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Pemberian terapi ini dapat diterapkan sebagai terapi nonfarmakologis untuk meningkatkan perfusi perifer dan menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dilakukan secara teratur dalam 3 hari nberturut-turut selama 15 menit.