Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tingkat Kepatuhan Mahasiswa Kesehatan dalam Berprotokol Kesehatan Pasca Lebih dari Satu Tahun Masa Pandemi Covid-19 Ifon Driposwana Putra; Eka Malfasari; Novi Yanti; Fitry Erlin; Ulfa Hasana; Afrida Sriyani Harahap; Donny Hendra
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.2.2021.429-434

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) telah mewabah lebih dari satu tahun di Indonesia dan kasusnya terus mengalami peningkatan. Pemerintah dan Instansi terkait sudah berupaya melakukan sosialisasi dan kebijakan-kebijakan seperti protokol kesehatan untuk menyelesaikan wabah tersebut. Namun yang menjadi masalah bukan lagi pengetahuan tentang Covid-19 dan cara penularannya, tetapi lebih kepada kepatuhan masyarakat dalam berprotokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa kesehatan dalam berprotokol kesehatan pasca lebih dari satu tahun masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kesehatan sebanyak 150 orang yang telah membuat surat pernyataan mengikuti perkuliahan tatap muka terbatas di 3 program studi kesehatan, dan penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner perilaku berprotokol kesehatan Covid-19 yang sudah diuji validitas dan realibilitas, serta dianalisis dengan analisa univariat untuk mengetahui patuh atau tidak patuhnya mahasiswa kesehatan berprotokol kesehatan. Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (65%) mahasiswa kesehatan tidak patuh berprotokol kesehatan Covid-19. Hasil ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak bahwa perilaku berprotokol kesehatan masyarakat sudah sangat longgar dan butuh kebijakan baru yang inovatif agar wabah ini segera selesai.
Hubungan Pelvic Rocking terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Trimester 3 Eva Santi Hutaosoit; Yessi Azwar; Deby Yanthina; Novi Yanti; Donny Hendra; Siska Mulyani
HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 (2022): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v11i1.254

Abstract

Nyeri punggung merupakan salah satu ketidaknyaman ibu hamil trimester III yang dapat mengganggu aktifitas. Berdasarkan survei awal peneliti pada bulan Maret 2022 di PMB IW Kabuaten Kampar dari 20 orang ibu hamil trimester III ditemukan 18 orang diantaranya mengeluhkan nyeri punggung. Salah satu metode nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri punggung adalah dengan Pelvic Rocking. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh Pelvic Rocking terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Jenis penelitian ini adalah Pre Experimen dengan pendekatan One Group Pretest dan Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di PMB IW Kabupaten Kampar pada bulan Maret - April 2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung yang diambil secara Purposive Sampling. Metode pengumpulan data adalah metode observasi dengan menggunakan alatpengumpulan data berupa Numeric Rating Scale (NRS). Uji yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan taraf signifikasi 95 %. Berdasarkan uji statistik ada pengaruh pelvic rocking terhadah nyeri punggung pada ibu hamil trimeser III (p = 0,001). Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnyabidan di PMB IW untuk dapat menerapkan pijat punggung sebagai salah satu terapi nonfarmakologi penanganan nyeri punggung pada ibu hamiltrimester III.
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Penerapan Senam Kaki terhadap Peningkatan Perfusi Perifer pada Lansia dengan Diabetes Melitus di Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya Rizkah Putri Salsabila; Alfianur; Emulyani; Donny Hendra
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.16

Abstract

Komplikasi yang paling umum terjadi pada penderita diabetes melitus adalah ulkus kaki diabetik. Indikasi dari amputasi pasien dengan diabetes biasanya dikarenakan ulkus yang tidak dapat sembuh atau sering terjadi gangren dan infeksi yang terjadi secara bersamaan. Hilangnya sensasi pada kaki merupakan salah satu faktor utama resiko terjadinya ulkus. Cara pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memeriksa sensasi atau mendeteksi terjadinya ulkus kaki diabetik adalah dengan pemeriksaan Ankle Brachial Indeks (ABI), sensitivitas kaki, dan pengisian Capillary Refil Time (CRT).  Salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perfusi perifer pada penderita diabetes melitus adalah senam kaki. Senam kaki memiliki efek relaksasi pada tubuh dan memastikan aliran darah merata, terutama pada daerah kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pefusi perifer pada pasien dengan diabetes melitus di RW 02 Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan Tenayan Raya. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah intervensi senam kaki. Sampel penelitian ini adalah pasien yang mengalami diabetes melitus 2 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 2 Desember sampai 7 Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi senam kaki gula darah menurun, nilai ABI, sensitivitasi kaki, dan CRT berada pada rentang normal. Saran terkait intervensi kepada penderita diabetes melitus untuk menerapkan senam kaki untuk menurunkan kadar gula darah dan mencegah terjadi ulkus kaki diabetik.
Asuhan Keperawatan Keluarga Berbasis Family Based Education dengan Permasalahan Keperawatan Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko pada Penderita Hipertensi Indy Syalsabilla; Candra Saputra; Ifon Driposwanda; Donny Hendra
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.17

Abstract

Keluarga berperan penting dalam meningkatkan kesehatan, seperti mengenali masalah, merawat anggota yang sakit, mengambil keputusan yang tepat, dan merujuk ke fasilitas medis, terutama dalam penanganan hipertensi. Hipertensi ialah peningkatan tekanandarah dimana tekanan darah sistolik >140mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. Masalah keperawatan yang muncul pada keluarga dengan hipertensi adalah Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko dan Defisit Pengetahuan. Salah satu penanganan Non-Farmakologi yang dapat diberikan kepada keluarga dengan hipertensi adalah pemberian edukasi dengan metode Family Based Education yang dimana merupakan pendekatan pendidikan yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses pengelolaan dan pemeliharaan kesehatan. Pendekatan ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyakit, mendukung pengobatan, serta mempromosikan gaya hidup sehat. Tujuan KIAN ini adalah memberikan gambaran tentang hasil praktik profesi ners “Asuhan Keperawatan Keluarga Berbasis Family Based Education Dengan Permasalahan Keperawatan Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko Pada Penderita Hipertensi” di Rw 02 Kelurahan Tuah Negeri Pekanbaru. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawacra, observasi dan pemeriksaan fisik secara langsung. Sampel penelitian ini adalah pasien dengan hipertensi berjumlah 1 keluarga. Penelitian dilakukan selama 5 hari yaitu dari 25-29 November 2024. Pelaksanaan pemberian edukasi dilakukan selama 2 hari. Hasil perkembangan menggunakan kriteria hasil menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan metode Family Based Education.
Pendidikan Kesehatan Tentang Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Panti Asuhan Asrama Sahabat Yatim Pekanbaru Donny Hendra; Anugrah Pralingga; Yessi Azwar; Siska Mulyani; Maswir Maswir; Noviyanti Noviyanti
FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Februari : FUNDAMENTUM : Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/fundamentum.v3i1.654

Abstract

Sanitation is part of environmental health science which includes the methods and efforts of individuals or communities to control and manage the external environment which is dangerous to health and which can threaten human survival. Meanwhile, basic sanitation is the minimum sanitation required to provide a healthy environment that meets health requirements which focuses on monitoring various environmental factors that influence human health. Basic sanitation efforts include providing clean water, disposal of human waste (latrines), waste management (trash cans) and waste water disposal channels (SPAL). Through a preliminary survey conducted at the Sahabat Yatim Dormitory Orphanage and from interviews conducted by the community service team, it was discovered that several children at the Sahabat Yatim Dormitory orphanage had a fairly high history of dengue fever sufferers and there were still many conditions in the orphanage that did not meet health requirements. Thus, there is still the possibility of problems related to environmental sanitation and eradicating mosquito nests (PSN) at the Pekanbaru Orphanage Friends Dormitory orphanage. The aim of this activity is to increase the knowledge of children in orphanages about environmental sanitation and eradicating mosquito nests.This community service was carried out at the Sahabat Yatim Dormitory Orphanage on June 29 2022. The method used was health education through group counseling. The result of this community service is to increase the knowledge of children in foster care about environmental sanitation and making compost.
Sosialisasi Website “Be Safe” untuk Pengaduan Kasus Bullying pada Remaja di SMP Yessi Azwar; Donny Hendra; Maswir Maswir; Cindy Febriyeni; Siti Zakiah Zulfa; Yunni Safitri; Noviyanti Noviyanti
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 3 No. 3 (2025): August : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v3i3.1706

Abstract

Bullying is a persistent social issue frequently found in school settings and remains a concern in many countries. This study was initiated based on observations at SMPN 17 Pekanbaru, where numerous students were found to have experienced bullying. The purpose of this community service program was to introduce and promote a digital reporting platform for junior high school students, designed to be safe, interactive, and evidence-based, thereby enabling victims or witnesses to report incidents more easily. The methods applied included socialization, practical demonstration, and evaluation, involving 40 students as participants in the program. The intervention introduced the “BeSafe” website, which aims to provide a secure and user-friendly channel for reporting bullying anonymously and independently. The findings indicate that the website achieved a usability score of 82.2%, categorizing it as highly feasible and appropriate for use among adolescents. Furthermore, BeSafe was able to offer comfort, security, and accessibility for students in addressing bullying cases. An evaluation carried out one month after the program revealed that 20 bullying complaints had been successfully submitted through the platform, showing its effectiveness in encouraging students to speak up and utilize digital solutions without fear of exposure. In conclusion, the BeSafe platform is proven to be suitable as a medium for reporting bullying cases and holds significant potential to support preventive measures in schools. Beyond serving as a reporting tool, it can also act as an educational and protective medium that fosters a safer, more inclusive, and supportive school environment, ultimately contributing to the broader efforts of reducing bullying and enhancing students’ psychological well-being.
Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Masalah Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif Pada Pasien Stroke Melalui Edukasi Range Of Motion di Kel. Tuah Negeri Kec. Tenayan Raya kasyadi, ina kurnesih; Alfianur; Emulyani; Donny Hendra
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.145

Abstract

Stroke terjadi akibat sumbatan aliran darah ke otak, kondisi ini menyebabkan berbagai gangguan, seperti gangguan bicara, hemiparesis, kesulitan menelan makanan, kelemahan otot, dan asimetris wajah. Dalam proses pemulihan, keluarga memiliki peran penting dalam proses pemulihan sebagai pendamping dan motivator. Edukasi kesehatan sangat penting khususnya dalam penatalaksanaan non farmakologi melalui latihan ROM. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Asuhan keperawatan keluarga terhadap masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada pasien stroke melalui edukasi range of motion. Metode yang digunakan adalah deskriptif pada dua anggota keluarga dengan pasien stroke. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan format standar asuhan keperawatan keluarga dan observasi langsung, mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia dan Evidence-Based Nursing Practice, serta menggunakan lembar leafleat. Intervensi dilakukan selama tiga hari dengan latihan 30 menit persesi. Hasil analisis menunjukkan peningkatan manajemen kesehatan keluarga dalam pelaksanaan terapi ROM, dengan nilai pre-test Tn. S 2.17 dan post-test pada Tn. S 4.33 sedangkan nilai rata-rata pre-test Tn. T 2.33 dan nilai rata-rata post-test Tn. T 4.33. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa edukasi latihan ROM yang diberikan kepada keluarga terhadap masalah manajemen kesehatan keluarga tidak efektif dapat menjadi intervensi keperawatan yang tepat dalam mendukung pemulihan pasien stroke.
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Penerapan Rendam Kaki Air Hangat Campuran Serai dan Garam terhadap Peningkatan Perfusi Perifer pada Lansia dengan Hipertensi Aviska, Regina; Alfianur; Emulyani; Donny Hendra
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.146

Abstract

Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perfusi perifer adalah rendam kaki air hangat menggunakan serai dan garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perfusi perifer pada pasien dengan hipertensi di RW 02 RT 02 Kelurahan Tuah Negeri Kecamatan tenayan Raya. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah pemberian terapi rendam kaki air hangat campuran serai dan garam. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menderita hipertensi sebanyak 2 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 4 Desember sampai 9 Desember 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan rendam kaki air hangat terdapat penurunan tekanan darah dan Mean Arterial Pressure (MAP). Pada Ny. A tekanan darah pretest yaitu 172/105 mmHg dengan MAP 127.33 mmHg dan postest tekanan darah 158/104 mmHg dengan MAP 122 mmHg. Pada Ny. E tekanan darah pretest 166/101 mmHg dengan MAP 122.66 mmHg dan postest tekanan darah 142/96 mmHg dengan MAP 111.33 mmHg. Kesimpulan dari terapi rendam kaki air hangat campuran serai dan garam terdapat penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Pemberian terapi ini dapat diterapkan sebagai terapi nonfarmakologis untuk meningkatkan perfusi perifer dan menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dilakukan secara teratur dalam 3 hari nberturut-turut selama 15 menit.