Indriati Aulia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN KETEPENG CINA (Cessia alata L.) TERHADAP RADANG KAKI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Indriati Aulia; Fahrul Nizar Novagusda; Mila Febrina Rindayani; Sylvia Purba
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1025

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tanaman di Indonesia yang dapat dijadikan obat adalah tumbuhan dikotil yaitu Cassia alata L. yang umumnya dikenal sebagai ketepeng china. Tanaman ketepeng cina (Cassia alata L) merupakan salah satu tanaman dari family Fabaceae. Ketepeng cina secara tradisional digunakan untuk mengobati gangguan gastrointestinal, penyakit kulit, reaksi alergi, internal, dan eksternal infeksi serta kondisi peradangan. Tanaman ini merupakan salah satu obat herbal yang cukup popular dalam pengobatan anti diabetes alami di Afrika. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk memformulasikan ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L) kedalam bentuk sediaan salep, serta melihat pengaruh ekstrak etanol daun ketepeng cina terhadap radang kaki tikus putih dengan penginduksi radang larutan karagenan 1% (b/v) sebanyak 0,1ml setiap selang waktu 60 menit selama 6 jam. Diamati perubahan volume kaki tikus memakai alat plestimometer. Ekstrak salep daun ketepeng cina dioleskan dengan 3 dosis yaitu dosis 5 mg/kgBB, 10 mg/kgBB, 15 mg/kgBB dengan pembanding negatif digunakan basis salep tanpa ekstrak dan pembanding positif digunakan salep hydrocortisone acetate 1%. Hasil pemeriksaan kandungan kimia adanya senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tanin yang berkhasiat untuk menghambat jalur sikloogsinase yang dapat menghambat inflamasi. Hasil data persentase inhibisi udema dianalisis statistic dengan uji Statistical Package For the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L) dapat diformulasikan sebagai sediaan salep. Efek antiinflamasi yang paling baik dari ketiga dosis yaitu ekstrak etanol daun ketepeng cina yang mempunyai konsentrasi 15mg/kgBB.
UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUNG RAMBAT (Mikania Micrantha) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA DIABETES Yulia Kusumanti; Indriati Aulia; Nur Fadillah Sitorus
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 4 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i4.1028

Abstract

Latar Belakang: Sembung rambat (Mikania micrantha Kunth.) termasuk dalam klasifikasi tumbuhan famili Asteraceae dan filum Angiospermae. Sembung rambat merupakan tanaman yang sudah diteliti dengan berbagai efek farmakologi diantaranya yaitu sebagai koagulan, analgetik, antibakteri, antifungi, antiinflamasi, antikanker, dan antidiabetik. Tanaman sembung rambat memiliki kandungan senyawa aktif alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, glikosida, dan terpenoid. Untuk mengetahui sediaan esktrak etanol daun sembung rambat (GEEDSR) dapat menjadi penyembuh luka diabetes. Jenis penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksperimental untuk mengetahui formulasi sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol sembung rambat. Pada evaluasi meliputi dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas. Pengujian hewan diabetes dilakukan dengan penyiapan hewan uji, pembuatan dan pemberian larutan aloksan, memeriksa gula darah, membuat luka tikus dan pengamatan indikator anatomi. Hasil uji aktivitas sediaan gel ekstrak daun sembung rambat (Mikania micrantha) sebagai penyembuhan luka diabetes variabel bebas atau berbeda dalam penelitian ini digunakan ekstrak etanol daun sembung rambat dengan beberapa konsentrasi. Hasil yang didapat pemberian gel dari kelompok formula 3 memberikan hasil yang relatif lebih efektif dalam penurunan diameter luka dengan pengurangan pada hari ke-14 yaitu sebesar ± 1,60 cm. Sedangkan gel dari kelompok formula 1 yang relatif kurang efektif dalam proses pengurangan pada hari ke-14 yaitu ± 4,95 cm. Pada penelitian ini adalah daun sembunng rambat dalam sediaan gel pada konsentrasi F3 4,5% memberikan hasil yang bagus dari semua konsentrasi.