Bahruddin, Dinar Vincy Yunitaka
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE IMPACT OF STORYTELLING ON ENGLISH SPEAKING SKILLS OF FIRST GRADE STUDENTS AT MA-TARBIYATUS SHIBYAN SUMBER PAPAN: A QUALITATIVE ANALYSIS Rouf, Abdur; Bahruddin, Dinar Vincy Yunitaka; Hidayah, Linta Wafdan
The Ellite of Unira Vol 8, No 2 (2025): THE ELLITE OF UNIRA
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/ellite.v8i2.2776

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dampak mendongeng dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa kelas satu MA-Tarbiyatus Shibyan Sumber Papan dan mengidentifikasi aspek-aspek kemampuan berbicara yang meningkat setelah penerapan metode mendongeng pada siswa kelas satu MA-Tarbiyatus Shibyan Sumber Papan. Penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif dan merupakan penelitian lapangan, sehingga jenis penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini adalah: Pengalaman berbagi cerita dan berinteraksi secara verbal di depan teman sekelas, yang difasilitasi oleh metode ini, secara bertahap menghilangkan rasa malu dan kurang rasa percaya diri yang sebelumnya mungkin menghambat partisipasi aktif mereka. Seiring waktu, siswa menjadi lebih berani dan nyaman mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris di depan umum. Lebih lanjut, perkembangan minat belajar yang dipicu oleh bercerita merupakan salah satu faktor pendukung penting yang secara sinergis berkontribusi pada peningkatan keterampilan berbicara siswa. Ketika siswa memiliki motivasi tinggi untuk belajar bahasa Inggris, mereka akan lebih aktif mencari kesempatan untuk berlatih berbicara, tidak takut membuat kesalahan, dan lebih terbuka terhadap umpan balik yang membangun.Terdapat lima belas siswa yang memiliki kategori perkembangan sangat baik, dengan delapan siswa dalam kategori baik dan tiga siswa dalam kategori cukup. Aspek-aspek yang paling berkembang adalah pemahaman, pemahaman, tata bahasa, kelancaran, dan pelafalan. Setelah penerapan metode bercerita kepada siswa kelas satu MA-Tarbiyatus Shibyan, kemajuan yang dicapai mencakup beberapa bidang penting dalam kemampuan berbicara, termasuk peningkatan yang signifikan dalam pemahaman mereka terhadap alur cerita yang disajikan dan respons mereka terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan narasi.Kata Kunci : Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris, Bercerita, Siswa.
Enhancing Grade Ten Students’ Motivation in Learning English through Interactive Comic Media Ningsih, Fitriya; Khofifah, Atiya Noer Khofifah; Kamariyah , El Indahnia; Bahruddin, Dinar Vincy Yunitaka; Heriyanto , Budi; Sari , Fera Widia
Journal of Nusantara Education Vol. 5 No. 1 (2025): October 2025
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57176/jn.v5i1.163

Abstract

Di era globalisasi, kemahiran berbahasa Inggris sangat penting untuk menghadapi tantangan di tempat kerja dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai budaya. Namun, tidak semua siswa SMA tertarik untuk mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris siswa melalui penggunaan media pembelajaran interaktif, berupa komik edukasi yang dipadukan dengan model jigsaw puzzle. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas X-B SMA Negeri 4 Pamekasan dengan mengikuti siklus Kemmis dan McTaggart, yang mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Materi komik yang digunakan terkait dengan kehidupan sehari-hari siswa. . Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, dan angket motivasi belajar, lalu dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam motivasi belajar: peningkatan sebesar 31,25% dari pra-siklus ke siklus I dan peningkatan sebesar 25% dari siklus I ke siklus II. Secara keseluruhan, motivasi belajar meningkat sebesar 56,25%. Hasilnya menunjukkan bahwa penggabungan narasi visual dalam bentuk komik dan model jigsaw untuk kolaborasi sebaya efektif dalam meningkatkan keinginan siswa untuk belajar. Selain itu, model jigsaw memberikan guru ide praktis tentang cara membuat pembelajaran bahasa Inggris yang kreatif dan interaktif. Hasil menunjukkan bahwa narasi visual komik dan kolaborasi sebaya melalui model jigsaw efektif meningkatkan keinginan siswa untuk belajar. Selain itu, metode ini memungkinkan guru bahasa Inggris untuk membuat pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan sesuai dengan siswa generasi digital. ____________________________________________________________________________________________ In era of globalization, English language skills are crucial for facing challenges in the workplace and communicating with people from different cultures. However, there are still high school students who are not interested in learning the language. The purpose of this study was to increase students' desire to learn English through the use of interactive learning media such as educational comics combined with the jigsaw puzzle model. In class X-B at SMA Negeri 4 Pamekasan, this classroom action research (CAR) was conducted following the Kemmis and McTaggart cycle, which includes planning, action, observation, and reflection. Comic material related to students' daily lives was included in the learning process. Qualitative and quantitative analyses were conducted after data were collected through documentation, observation, and a learning motivation questionnaire. The results showed a significant increase in learning motivation: an increase of 31.25% from pre-cycle to cycle I and an increase of 25% from cycle I to cycle II. Overall, learning motivation increased by 56.25%. The results indicate that the combination of visual narratives in the form of comics and the jigsaw puzzle model for peer collaboration is effective in increasing students' desire to learn. Furthermore, the jigsaw model provides teachers with practical ideas on how to create creative and interactive English learning. Results show that comic visual narratives and peer collaboration through the jigsaw model effectively increase students' desire to learn. Furthermore, this method enables English teachers to create innovative, interactive, and digital-generation-appropriate learning.