Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manokwari, dengan pendekatan kuantitatif berbasis survei dan pemodelan statistik. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang mencakup lima dimensi utama kepuasan kerja, yakni kondisi fisik dan fasilitas, komunikasi dan informasi, kepemimpinan dan manajemen, karier dan kompetensi, serta kesejahteraan dan kompensasi, menggunakan skala Likert 1–10. Uji validitas dan reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan memiliki konsistensi internal yang tinggi dan layak digunakan dalam analisis. Selanjutnya, pembobotan dimensi dilakukan melalui Principal Component Analysis (PCA) untuk membentuk indeks kepuasan kerja yang komprehensif. Hasil analisis regresi linier sederhana mengindikasikan bahwa kepuasan kerja secara agregat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap capaian kinerja pegawai, yang diukur melalui indikator Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Pada sisi lain, regresi linier berganda memperlihatkan bahwa dimensi kepemimpinan dan manajemen serta karier dan kompetensi merupakan prediktor dominan terhadap kinerja individu, dengan tingkat signifikansi tinggi dan koefisien pengaruh yang substansial. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya praktik manajerial yang partisipatif serta sistem pengembangan karier yang terstruktur dalam membangun budaya kerja yang produktif. Implikasi praktis dari penelitian ini menekankan perlunya reformulasi strategi pengelolaan sumber daya manusia berbasis bukti (evidence-based HRM), guna mendorong efektivitas institusi dan akuntabilitas kinerja secara berkelanjutan.