Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kerentanan Bangunan Gedung Sekolah pada Distrik Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura Terhadap Bahaya Gempa Bumi di Kota Jayapura Junpieter Gultom; Harmonis Rante; Dewi Ana Rusim; Duha Awaluddin; Mujiati Mujiati
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i4.57892

Abstract

Bangunan gedung sekolah merupakan infrastruktur dengan tingkat potensi korban jiwa yang tinggi apabila terjadi gempa bumi, sehingga penting untuk dilakukan identifikasi terhadap kerentanan strukturnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan dan risiko seismik bangunan sekolah terhadap gempa bumi guna mendukung upaya mitigasi bencana di wilayah rawan gempa, khususnya di Kota Jayapura. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah Rapid Visual Screening (RVS) berdasarkan FEMA P-154 dan Evaluasi Risiko Seismik, yang diterapkan pada 111 bangunan sekolah dari 40 lokasi berbeda. Faktor-faktor seperti kondisi aktual bangunan, konfigurasi geometrik, dan tahanan beban lateral menjadi penentu utama dalam perhitungan nilai kerentanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipologi struktur bangunan sekolah di Kota Jayapura didominasi oleh struktur beton bertulang dengan dinding pengisi tanpa tulangan (concrete frames with unreinforced masonry infill walls). Rata-rata peluang keruntuhan struktur berdasarkan metode RVS adalah sebesar 19,63%, sedangkan evaluasi risiko seismik menunjukkan tingkat risiko sedang dengan rata-rata nilai kerentanan sebesar 1901. Ditemukan pula hubungan signifikan antara peluang keruntuhan dan tingkat risiko melalui persamaan regresi linier y = 1,09 + 3,54x. Kesimpulannya, bangunan sekolah di Kota Jayapura memiliki kerentanan struktural yang patut menjadi perhatian dalam perencanaan mitigasi risiko bencana. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil evaluasi dapat dijadikan dasar perumusan prioritas penguatan struktur bangunan sekolah guna meminimalkan risiko keruntuhan akibat gempa bumi di masa depan.