Latar belakang: Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam industri, termasuk sektor produksi makanan, untuk memastikan kesejahteraan karyawan dan efisiensi operasional. Tujuan: Penelitian bertujuan mengevaluasi implementasi K3, kondisi lingkungan kerja, dan tingkat produktivitas karyawan di CV Jali Food Sukses Abadi serta menganalisis peran fisioterapi dalam meningkatkan aspek-aspek tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 24 karyawan menggunakan kuesioner skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa sistem K3 masih memiliki kekurangan, terutama dalam pembiayaan kesehatan yang masih ditanggung pribadi oleh karyawan. Lingkungan kerja juga memerlukan perbaikan dalam hal ventilasi dan pencahayaan, meskipun memiliki keunggulan dalam kebisingan rendah dan ruang kerja yang luas. Dari segi produktivitas, mayoritas karyawan mampu memahami peran mereka dan menyelesaikan target kerja dengan baik. Kesimpulan: Peningkatan sistem K3 dan perbaikan lingkungan kerja sangat diperlukan untuk mendukung kesehatan dan efisiensi kerja karyawan. Fisioterapi dapat berperan dalam upaya pencegahan cedera akibat pekerjaan repetitif serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja melalui penerapan ergonomi dan program kesehatan kerja. Implementasi strategi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan produktif secara berkelanjutan