Chronic Kidney Disease (CKD) termasuk Penyakit Tidak Menular (PTM) yang prevalensinya terus meningkat baik di tingkat global maupun nasional. Pasien CKD perlu memiliki kepatuhan diri yang baik salah satunya pembatasan cairan. Pada kenyataannya, membatasi asupan cairan pasien yang menjalani hemodialisa sangat sulit. Hal ini karena pasien tidak tahu dan tidak memiliki dukungan dari keluarga, yang menyebabkan mereka tidak dapat mengontrol asupan cairan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit "X". Jenis penelitian yaitu penelitian observasional, bersifat analitik korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian yaitu semua pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit "X". Teknik sampling mempergunakan teknik purposive sampling sebanyak 33 orang pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner The Fluid Control in Hemodialysis Patients (FCHPS) dan Family Support Scale (FSS). Analisis data mempergunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diketahui gambaran dukungan keluarga pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialisa kategori dukungan penuh (84,8%). Kepatuhan pembatasan cairan pada pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialisa kategori patuh (87,9%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien chronic kidney disease yang menjalani hemodialisa dengan nilai signifikan sebesar 0,007. Kesimpulan penelitian ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit X.