Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan aplikasi PAKINTA oleh Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Makassar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan informan terkait, dokumentasi yang mendukung, dan observasi langsung terhadap penggunaan aplikasi PAKINTA oleh wajib pajak. Data juga dianalisis berdasarkan dimensi-dimensi dari teori Difusi Inovasi, yaitu keuntungan relatif, kompatibilitas, kerumitan, trialabilitas, dan observabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi PAKINTA memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja BAPENDA dan kepatuhan wajib pajak. Sekitar 75% wajib pajak merasa lebih puas dan merasa lebih mudah dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sementara 80% merasa bahwa aplikasi ini sangat sesuai dengan kebiasaan bertransaksi secara digital. Namun demikian, tantangan utama yang dihadapi antara lain rendahnya literasi digital sebagian Wajib Pajak dan kompleksitas fitur-fitur tertentu dalam aplikasi. Kesimpulannya, meskipun aplikasi PAKINTA sangat efektif dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam administrasi perpajakan, namun diperlukan upaya lebih lanjut dalam hal edukasi digital dan pembaruan fitur untuk memastikan adopsi yang lebih luas. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pelatihan bagi wajib pajak yang kurang familiar dengan teknologi dan secara teratur melakukan pemeliharaan dan pembaruan aplikasi.