Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelayanan Pengaduan masyarakat tentang penerangan jalan umum di unit pelaksana Tehnis penerangan jalan umum Dinas Pertamanan dan Kebersihan kota Surabaya Dwijosusilo, Kristyan; Isdianto, Erwin
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v2i2.1363

Abstract

Aparatur di Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Surabaya dapat menangani keluhan masyarakat terkait keluhan terhadap PJU di Surabaya. Keluhan yang masuk ditangani dengan pertimbangan urgensi / ketersediaan spare part. Semua jajaran di UPT Penerangan Jalan, mulai Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, hingga Kepala Rayon terlibat dalam penanganan PJU. Pada saat siang hari diterima oleh petugas bidang administrasi yang menerima dan merekap keluhan, lalu dilaporkan ke Kepala Rayon. Bila laporan pada malam hari, ada petugas bidang posko yang akan menerima dan langsung dilaporkan ke petugas lapangan. Karena keterbatasan aparatur, semua keluhan yang masuk, tentu akan memerlukan waktu untuk ditangani, jadi, semua keluhan tetap akan ditangani, namun memerlukan waktu. Bila tidak ditangani disaat setelah melaporkan, warga dapat melaporkan keluhannya kembali, sampai dengan keluhan tersebut dapat ditangani oleh petugas.Hubungan antara masyarakat dan Dinas, dalam hal ini UPT Penerangan Jalan Umum, sifatnya 1 arah, warga melaporkan keluhan, petugas menindak lanjuti hubungan bisa menjadi dua arah, bila warga melaporkan keluhannya melalui media, baik itu media massa maupun media sosial. Setelah warga melaporkan keluhannya dan akan di follow up oleh Kepala Seksi atau Kepala Rayon dan warga dapat mendapatkan feedback atau tanggapan dari Kepala BIdang, Kepala Seksi atau Kepala Rayon mengenai status keluhan, yang sudah ditangani oleh petugas.Dalam setiap list keluhan warga, Kepala Seksi menetapkan prioritas – prioritas, hasil cek lokasi ke lapangan oleh Kepala Rayon, untuk mana saja lokasi yang lebih dulu ditangani, berdasarkan pertimbangan urgensi dan ketersediaan alat dan bahan. Kata Kunci : Strategi, Pelayanan, Keluhan Publik, PJU
Partisipasi Masyarakat Dalam Pemanfaatan Dana Desa untuk Pembangunan Infrastruktur di Desa Klobur Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang Dwijosusilo, Kristyan; Shafiyah, Siti
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v4i2.3068

Abstract

Partisipasi dari setiap warga desa diperlukan untuk mewujudkan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan desa itu sendiri. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari program pembangunan maupun pengembangan masyarakat pedesaan. Oleh karena begitu pentingnya partisipasi masyarakat terhadap pembangunan maka penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan secara kualitatif bagaiman tingkat partisipasi masyarakat Desa Klobur Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur dalam pembangunan infrastruktur di desanya yang memanfaatkan dana desa.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah jenis-jenis partisipasi menurut Cohen dan Uphoff yang terdiri dari : 1) Partisipasi dalam pengambilan keputusan. 2). Partisipasi dalam pelaksanaan. 3) Partisipasi dalam pemanfaatan hasil. 4). Partisipasi dalam evaluasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LMD), Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTKPD), serta anggota masyarakat. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah 1).Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan (perencanaan) pembangunan infrastruktur di desanya tergolong tinggi karena sebagian besar warga yang diundang hadir mengikuti rapat Musrenbangdes. Mereka yang hadir dalam rapat Musyawarah Desa tersebut banyak mengajukan masukan baik berupa usul, pendapat maupun saran. 2). Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di desanya sangat tinggi, dibuktikan dengan tingginya partisipasi mereka dalam membantu proses pelaksanaan pembangunan. 3). Partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan hasil pembangunan infrastruktur di desanya tergolong tinggi. Masyarakat dengan antusiasnya menggunakan atau memanfaatkan hasil dari setiap kegiatan sesuai dengan fungsinya. 4). Partisipasi dalam mengevaluasi hasil semua kegiatan pembangunan infrastruktur di desanya sangat tingi, karena masyarakat melakukan pemantauan dan evaluasi bersama Tim Ahli dari kabupaten serta aparatur Desa.
Dampak Kebijakan Pemindahan ke Rusunawa Wonorejo Terhadap Warga Tepi Sungai Jagir Wonokromo Surabaya Dwijosusilo, Kristyan; Sakinah, Wardatus; Pramono, Sapto; Fatah, Zainal
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v7i1.6157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dampak kebijakan pemindahan ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) pada warga Tepi Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya. Penelitian ini adalah peneltian kualitatif. Kriteria yang digunaan terdiri dari beberapa dampak yaitu : individual (aspek sosial, aspek ekonomi, aspek psikologis, aspek fisik), organisasional, masyarakat, dan kelembagaan atau sistem sosial. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa dampak sosial, dampak psikologis dan dampak fisik baik, namun dampak ekonomi kurang baik. Organisasi masyarakat menjadi lebih kuat sehingga mampu untuk mencapai tujuan hidup. Terjadi relasi yang baik sehingga melahirkan kerjasama, saling membantu dan saling peduli untuk mengatasi persoalan dan tantangan yang ada. Warga memiliki sistim sosial yang terus berjalan dengan lebih produktif, lebih positif dan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan supaya Rusunawa Wonorejo lebih dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menunjang peningkatan pendapatan ekonomi, dilakukan upaya peningkaan kualitas dan kuantititas sarana prasarana, serta monitoring dan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitas pelayanan, keberadaan penghuni dan kondisi Rusunawa.
The Role of Government in Reducing Stunting Rokhmah, Nur Hidayatul; Kamariyah, Sri; Pramudiana, Ika Devy; Dwijosusilo, Kristyan
Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research Vol. 2 No. 4 (2024): December
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/ijim.v2i4.255

Abstract

This study aims to analyze the role of the government in efforts to reduce the prevalence of stunting in Driyorejo District, Gresik Regency, with a focus on the implementation of the Foster Father Program and Food Assistance. Stunting, which is caused by chronic malnutrition, has a negative impact on child growth and development and is one of the main health problems in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection through in-depth interviews, observation, and documentation. The results show that the government plays an active role in facilitating synergy between various parties, including the community, private sector, and local government institutions, to reduce stunting rates. On the other hand, the Food Assistance program focuses on the distribution of nutritious food to families at risk of stunting, in collaboration with institutions such as the Post Office and Baznas. Both programs are equipped with periodic measurements of child growth by health cadres using adequate tools. The conclusion of this study confirms that the role of the government in Driyorejo District, through strengthening cross-sector coordination and community participation, has had a positive impact on reducing the prevalence of stunting. However, the sustainability of this program requires budget support, community education, and ongoing evaluation to ensure long-term effectiveness.
Efektivitas Implementasi Aplikasi SIMAYA oleh Bapenda Kabupaten Lamongan dalam Meningkatkan Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan Kuswanto, Andri; Widyawati; Dwijosusilo, Kristyan; Devy Pramudiana, Ika
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 7 No 2 (2025): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mici.v7i2.462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi aplikasi SIMAYA yang diterapkan oleh Bapenda Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah perkotaan dan perdesaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan Kepala Bapenda, petugas lapangan, serta wajib pajak di wilayah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi aplikasi SIMAYA memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelayanan PBB, meskipun masih ada tantangan dalam hal pemahaman masyarakat terhadap penggunaan aplikasi ini, terutama di wilayah perdesaan. Sekitar 60% masyarakat di perkotaan sudah memahami dasar penggunaan aplikasi SIMAYA, namun hanya 50% masyarakat di perdesaan yang merasa terbantu oleh aplikasi ini. Meskipun demikian, aplikasi ini berhasil mempercepat proses verifikasi dan pembayaran PBB, dengan ketepatan waktu mencapai 85%. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa aplikasi SIMAYA dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pajak, masih diperlukan perbaikan di aspek pelatihan dan pendampingan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa aplikasi SIMAYA telah memberikan perubahan dalam pelayanan PBB, terutama dalam hal kemudahan akses informasi dan pembayaran yang lebih cepat.
Inovasi Digitalisasi Pajak Daerah Melalui Pengembangan Aplikasi PAKINTA oleh Dinas Pendapatan Kota Makassar untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Barraq, Helmi; Fatah, Zainal; Dwijosusilo, Kristyan; Widyawati
Majalah Ilmiah "CAHAYA ILMU" Vol 7 No 2 (2025): MAJALAH ILMIAH CAHAYA ILMU
Publisher : STIA Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37849/mici.v7i2.465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan aplikasi PAKINTA oleh Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Makassar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan informan terkait, dokumentasi yang mendukung, dan observasi langsung terhadap penggunaan aplikasi PAKINTA oleh wajib pajak. Data juga dianalisis berdasarkan dimensi-dimensi dari teori Difusi Inovasi, yaitu keuntungan relatif, kompatibilitas, kerumitan, trialabilitas, dan observabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi PAKINTA memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja BAPENDA dan kepatuhan wajib pajak. Sekitar 75% wajib pajak merasa lebih puas dan merasa lebih mudah dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, sementara 80% merasa bahwa aplikasi ini sangat sesuai dengan kebiasaan bertransaksi secara digital. Namun demikian, tantangan utama yang dihadapi antara lain rendahnya literasi digital sebagian Wajib Pajak dan kompleksitas fitur-fitur tertentu dalam aplikasi. Kesimpulannya, meskipun aplikasi PAKINTA sangat efektif dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam administrasi perpajakan, namun diperlukan upaya lebih lanjut dalam hal edukasi digital dan pembaruan fitur untuk memastikan adopsi yang lebih luas. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pelatihan bagi wajib pajak yang kurang familiar dengan teknologi dan secara teratur melakukan pemeliharaan dan pembaruan aplikasi.
Local Government Policies for Empowering Heritage Tourism in Surabaya’s Old City Wicaksono, Lintang Permata; Kamariyah, Sri; Dwijosusilo, Kristyan; Mustofa, Amirul
Socious Journal Vol. 2 No. 5 (2025): Socious Journal - October
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/jjgpst39

Abstract

Surabaya's Old City is a heritage area with significant potential as a historical tourism destination. However, its management and the empowerment of local communities continue to face various challenges, including the dominance of top-down policies, limited community involvement, and weak digital branding strategies. This study aims to evaluate the effectiveness of Surabaya’s local government policies in supporting heritage tourism empowerment by applying the Community-Based Tourism (CBT) approach and the Pentahelix model. The research employs a qualitative method using semi-structured interviews, participatory observation, and document analysis. The findings indicate that community participation remains symbolic, the empowerment of MSMEs is suboptimal, and collaboration among Pentahelix actors lacks synergy. Moreover, the digital promotion strategy for the heritage area is considered insufficiently innovative. This study recommends a reformulation of more participatory policies, strengthening the role of MSMEs, and optimizing digital branding to support the sustainable development of Surabaya's heritage tourism.
The Role of Government in Reducing Stunting Rokhmah, Nur Hidayatul; Kamariyah, Sri; Pramudiana, Ika Devy; Dwijosusilo, Kristyan
Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research Vol. 2 No. 4 (2024): December
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/ijim.v2i4.255

Abstract

This study aims to analyze the role of the government in efforts to reduce the prevalence of stunting in Driyorejo District, Gresik Regency, with a focus on the implementation of the Foster Father Program and Food Assistance. Stunting, which is caused by chronic malnutrition, has a negative impact on child growth and development and is one of the main health problems in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection through in-depth interviews, observation, and documentation. The results show that the government plays an active role in facilitating synergy between various parties, including the community, private sector, and local government institutions, to reduce stunting rates. On the other hand, the Food Assistance program focuses on the distribution of nutritious food to families at risk of stunting, in collaboration with institutions such as the Post Office and Baznas. Both programs are equipped with periodic measurements of child growth by health cadres using adequate tools. The conclusion of this study confirms that the role of the government in Driyorejo District, through strengthening cross-sector coordination and community participation, has had a positive impact on reducing the prevalence of stunting. However, the sustainability of this program requires budget support, community education, and ongoing evaluation to ensure long-term effectiveness.
PERAN LEMBAGA ADAT DAYAK AGABAG DALAM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PADA MASYARAKAT DAYAK AGABAG Eddie RY, Wowon; Fatah, Zainal; Dwijosusilo, Kristyan
VARIABLE RESEARCH JOURNAL Vol. 2 No. 03 (2025): JULI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap peran Lembaga Adat Dayak Agabag dalam mencegah pernikahan dini di komunitasnya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologis, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga adat berperan penting melalui penegakan norma adat, edukasi nilai dalam forum budaya, serta kewenangan tokoh adat dalam keputusan pernikahan. Mekanisme sosial seperti sanksi adat, penyuluhan, dan pelibatan pemuda memperkuat nilai penundaan usia nikah. Lembaga adat terbukti menjadi aktor sosial aktif dalam membentuk perilaku masyarakat. Penelitian merekomendasikan kolaborasi antara lembaga adat dan institusi formal dalam program pencegahan pernikahan dini. Penelitian lanjutan disarankan mengeksplorasi peran perempuan dan dinamika perubahan nilai dalam komunitas adat.