Penelitian ini bertujuan menganalisis efisiensi unit pelayanan rawat jalan di RS UNAIR menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tingginya beban kunjungan pasien yang mencapai 253.224 pasien selama tahun 2024, serta kebutuhan untuk mengukur efisiensi operasional unit layanan dalam kerangka penguatan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif dengan pendekatan input-output DEA untuk mengukur tingkat efisiensi teknis 18 Poliklinikklinik aktif selama periode Februari hingga Desember 2024. Variabel input mencakup jumlah pasien, jumlah tenaga medis, jumlah ruang layanan, dan rata-rata waktu layanan per pasien, sedangkan output berupa skor efisiensi pelayanan. Analisis DEA menunjukkan bahwa hanya 9 dari 18 Poliklinikklinik (50%) yang beroperasi secara efisien dengan skor 1,00, sementara rata-rata skor efisiensi seluruh Poliklinikklinik adalah 0,82. Analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa jumlah pasien per tenaga medis dan rata-rata waktu layanan per pasien memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi (p < 0,05). Beban kerja tenaga medis tidak memediasi secara signifikan, namun tetap penting secara operasional. Hasil survei kepuasan pasien IRJA BPJS tahun 2024 menunjukkan capaian rata-rata sebesar 83,17%, dengan nilai tertinggi pada bulan Desember (92%) dan terendah pada Mei (81%). Seluruh nilai berada di atas standar mutu nasional (?76,61%) namun sebagian besar belum memenuhi target mutu internal rumah sakit (?90%). Temuan ini menegaskan perlunya peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan pelayanan rawat jalan.