<![CDATA[Meskipun potensi media sosial sangat besar, tidak semua UMKM dapat mengoptimalkannya secara maksimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena dalam analisisnya menggambarkan suatu fenomena terkait dengan peran media sosial dalam meningkatkan strategi pemasaran modren pada UMKM. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah Systematic Literature Review (SLR) adalah metode penelitian yang dipakai untuk mengidentifikasi, hasil penelitian yaitu media sosial memungkinkan pelaku UMKM untuk merespons konsumen secara instan, misalnya melalui chat atau balasan di story. Hal ini sangat kontras dengan pemasaran konvensional yang sering kali lambat dalam menanggapi kebutuhan atau pertanyaan pelanggan, karena bergantung pada media fisik atau perantara manusia. Berdasarkan hasil Systematic Literature Review terhadap berbagai studi tahun 2022–2025, dapat disimpulkan bahwa media sosial memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan strategi pemasaran modern pada UMKM di Indonesia. Platform seperti Instagram, TikTok, WhatsApp Business, dan Shopee Live terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pasar, memperkuat interaksi dengan pelanggan, serta meningkatkan brand awareness dan konversi penjualan. Selain itu, media sosial juga memungkinkan UMKM untuk menerapkan strategi promosi yang lebih terukur, hemat biaya, dan adaptif terhadap dinamika pasar digital. Dengan demikian, pemanfaatan media sosial bukan hanya menjadi alat komunikasi, tetapi telah berkembang menjadi pilar utama dalam transformasi pemasaran digital UMKM yang berdaya saing tinggi di era ekonomi berbasis teknologi.]]>
