Pendidikan agama bagi anak merupakan pilar fundamental dalam membentuk karakter moral dan nilai-nilai spiritual. Namun, di era digital saat ini, metode pengajaran agama konvensional seringkali gagal melibatkan peserta didik muda secara efektif. Penelitian ini menjawab kebutuhan akan pendekatan inovatif dan partisipatif dengan menerapkan program Islam yang kreatif dan kompetitif sebagai bagian dari inisiatif Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang. Dilaksanakan di Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, program ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam (1 Muharram) dan mencakup pawai obor serta lomba hafalan Al-Qur'an (Tahfiz), adzan, dan pengetahuan umum Islam (Ranking 1). Dengan menggunakan metode aksi partisipatif, penelitian ini melibatkan para pemangku kepentingan lokal, termasuk remaja masjid dan pendidik TPQ, untuk mendorong keterlibatan masyarakat. Hasilnya menunjukkan tingkat antusiasme dan keterlibatan yang tinggi di antara anak- anak, yang menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan yang kreatif dapat secara signifikan meningkatkan motivasi belajar dan perkembangan spiritual. Lebih lanjut, keterlibatan aktif anggota masyarakat berkontribusi dalam memperkuat ikatan sosial dan menciptakan lingkungan keagamaan yang suportif. Temuan ini menunjukkan bahwa mengintegrasikan metode yang selaras dengan budaya dan interaktif ke dalam pendidikan agama dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak. Studi ini merekomendasikan agar program serupa diadopsi sebagai inisiatif rutin berbasis komunitas untuk menumbuhkan karakter berbasis iman sejak usia dini.