Permainan tradisional egrang batok kelapa merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki nilai edukatif, khususnya dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak. Permainan ini menuntut keseimbangan dan kontrol tubuh yang baik, sehingga diyakini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan motorik kasar anak usia sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional egrang batok kelapa terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar anak usia 7–8 tahun di SDK Riangwulu. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode pre-eksperimen, tipe one group pre-test and post-test design. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDK Riangwulu yang berjumlah 21 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan Balance Test, selanjutnya dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t hitung = 4,544 lebih besar dari t tabel = 2,085 dengan derajat kebebasan (df) = 20, serta nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test, yang mengindikasikan bahwa permainan tradisional egrang batok kelapa berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar anak. Implikasi dari temuan ini bahwa permainan tradisional dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran dalam pendidikan jasmani yang menyenangkan sekaligus mendukung pelestarian budaya lokal. Oleh karena itu, guru pendidikan dasar dapat menerapkan permainan tradisional dalam pembelajarannya.