Art Gallery merupakan suatu ruangan yang menyajikan berbagai karya seni yang ditampilkan kepada publik. Aktivitas yang dilakukan memerlukan ruangan yang memenuhi standar kenyamanan termal agar pengguna dapat beraktivitas dengan nyaman. Oleh karena itu, analisis ini memiliki tujuan untuk memahami dan mengetahui bagaimana tingkat kenyamanan termal yang ideal sesuai dengan standar suhu dan kelembaban bangunan. Adapun, analisis ini akan diterapkan pada bangunan Semarang Contemporary Art Gallery dengan menggunakan penghawaan buatan yaitu AC atau Air Conditioner. Metode penelitian yang digunakan pada analisis ini yaitu metode penelitian kuantitatif dari data hasil survei lapangan pendekatan deskriptif - komparatif yang akan dibandingkan dengan standar kenyamanan menurut SNI dan Standar PERMEN. Dari hasil data survei tersebut diperoleh suhu bangunan lantai 1 yaitu berkisar 31,4°C - 32,0°C dan lantai 2 berkisar 32,0°C - 32,8°C yang tidak sesuai dengan standar SNI 03-6572-2001 suhu bangunan hangat nyaman ambang atas yang berkisar 25,8°C - 27,1°C. Sedangkan, kelembaban lantai 1 yaitu 65% dan lantai 2 yaitu 63,2% tidak sesuai dengan standar SNI 03-6572-2001 karena kelembaban bangunan hangat nyaman ambang atas yaitu 60%. Kesimpulan dari hasil perhitungan BTU AC pada bangunan tersebut yaitu membutuhkan AC ½ PK 5 buah dan AC 1 ½ PK 4 buah yang dapat menurunkan suhu ruangan hingga 22°C - 25°C dengan kelembaban berkisar 45% - 64%.