Abstrak Usia atau masa pertumbuhan anak-anak lebih sensitif terhadap efek Monosodium glutamate (MSG) dibandingkan kelompok dewasa. Pada MI Al-Falah belum terdapat pembatasan akses jajanan sekolah yang tidak sehat dan belum terdapat paparan edukasi mengenai pembatasan konsumsi jajanan yang tinggi kandungan MSG. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa sekolah dasar mengenai MSG. Kegiatan dilaksanakan di MI Al-Falah, Pancoran Barat, Jakarta Selatan. Subjek dalam kegiatan ini adalah 26 siswa kelas 5 berusia 11–12 tahun. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian penyuluhan gizi bertema “Kurangi Asupan MSG” (KUACI), dengan menggunakan media komik. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan skor pengetahuan (p-value = 0,007) dan sikap (p-value = 0,001) sebelum dan sesudah penyuluhan gizi KUACI. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi gizi KUACI terbukti dapat meningkatkan rata-rata skor pengetahuan dan sikap, masing-masing sebesar 6,93 dan 5,53 poin, siswa kelas 5 dalam mengurangi asupan MSG di MI Al-Falah, Pancoran Barat, Jakarta Selatan. Kata kunci: Komik, Monosodium Glutamat, Pengetahuan, Sikap.