Masalah kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil sering kali terabaikan, padahal dapat berdampak langsung terhadap kesehatan ibu dan janin. Gingivitis merupakan salah satu gangguan umum yang dapat terjadi selama kehamilan akibat perubahan hormonal serta kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Data awal dari Puskesmas Kuala Ba’u menunjukkan bahwa 67% ibu hamil mengalami gingivitis, namun hanya 30% yang memiliki pengetahuan tentang kebersihan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang kebersihan gigi dan mulut dengan gingivitis pada ibu hamil di Desa Simpang Lhee, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Sampel penelitian sebanyak 28 responden diperoleh melalui teknik accidental sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner pengetahuan dan sikap serta pemeriksaan klinis status gingivitis. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,4% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang baik dan 60,7% memiliki sikap kurang baik. Sebanyak 78,6% responden mengalami gingivitis ringan hingga sedang. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,003) dan sikap (p=0,001) dengan status gingivitis. Ibu hamil dengan pengetahuan dan sikap baik lebih banyak mengalami gingivitis ringan dibandingkan yang kurang baik. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap yang baik berkontribusi dalam menurunkan tingkat keparahan gingivitis pada ibu hamil. Disarankan agar edukasi kesehatan gigi dimasukkan dalam layanan antenatal dan diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor