Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Dengan Penyakit Gingivitis Pada Pasien Yang Berkunjung Ke Poli Penyakit Dalam Di Uptd Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Cut Ade Nina Erniza; Cut Aja Nuraskin
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang kesehatan rongga mulut sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes mellitus sebagai upaya pencegahan adanya komplikasi lebih lanjut, dengan itu pasien diabetes mellitus hendaklah memiliki pengetahuan yang baik tentang hubungan penyakitnya dengan keadaan rongga mulutnya seperti penyakit gingivitis. Penelitian ini bersifat analitik dengan dengan desain cross sectional melalui metode wawancara pengetahuan dan pemeriksaan penyakit gingivitis. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita diabetes mellitus yang berkunjung ke Poli Penyakit Dalam berjumlah 30 orang dengan teknik accidental sampling. Dan analisa data menggunakan uji statistic yaitu uji Chi-square kemudian di Analisa penelitian ini menggunakan uji Chi-Square mengunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa pengetahuan kurang baik dengan penyakit gingivitis pada kategori peradangan berat yaitu sebanyak 15 orang (50%). Berdasarkan hasil uji statistik  bahwa ada hubungan antara pengetahuan pasien Diabetes Mellitus dengan penyakit gingivitis ( p = 0,000). Kesimpulan yang dapat diambil bahwa Ada hubungan antara pengetahuan pasien Diabetes Mellitus dengan penyakit gingivitis. Dan disarankan kepada pasien penderita Diabetes Mellitus agar rajin mengkontrol gula darah dan kesehatan gigi dan mulutnya tiap 6 bulan sekali, dan menjaga kebersihan gigi dan mulutnya dengan cara menyikat gigi yang baik dan benar sehingga penyakit gingivitis dapat terhindar.
Pelatihan Keluarga Lansia ( BKL) Dalam Meningkatkan Kesehatan Gigi Lansia Ainun Mardiah; Cut Aja Nuraskin
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1588.26 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i1.71

Abstract

Elderly is a process of changing the function of body tissues and organs, there is a decrease in the ability of various body tissues. The decrease in this condition occurs in various organs of the body, including weakened memory, sensory changes, and changes in dental and oral health. Dental and oral problems can affect the nutritional status and health of the elderly. The number of malnourished elderly in Indonesia is 3.4% and 96% of the elderly experience dental caries. Seeing this phenomenon, the health of the elderly needs to be improved, especially dental and oral health so that there is a nutritional balance and affects the general condition of the elderly. This is the background for the service team to provide training on "Improving behavior change and the role of families who have the elderly". This activity was held in the village of Kayee Leu, Aceh Besar, with preventive and promotive methods. The participants were 30 people, namely elderly cadres and families. The activity lasts for 1 day with a duration of 4 (four) hours. Through this activity, it is hoped that the skills and understanding of participants who have elderly people will increase. Keywords: Training, cadres, health, teeth, elderly
Pelatihan Pembuatan Pasta Gigi Herbal Laban (Vitex Pinnata) Sebagai Upaya Penurunan Indek Plak Pada Masyarakat Cut Aja Nuraskin; Faisal, T. Iskandar; Reca; Mardelita, Sisca; Ainun Mardiah
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.179 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i2.130

Abstract

ABSTRAK  Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih perlu mendapatkan perhatian secara serius terutama plak gigi. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah plak adalah daun laban (Vitex pinnata). Laban mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembuatan pasta gigi herbal  dalam menurunkan indeks plak gigi. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode demonstrasi pembuatan pasta gigi herbal dari ekstrak daun laban. Pengabdian masyarakat  ini dilaksanakan di Desa Tanjung, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Subyek adalah kader PKK yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang dibagikan sebelum dan sesudah penyuluhan. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara mendalam dan focused group discussion. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penyuluhan telah memberi dampak terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat pengetahuan masyarakat dalam kategori baik 93%. Upaya penurunan plak gigi menggunakan pasta gigi ekstrak metanol daun laban dianggap efektif dan ekonomis. Pata gigi ekstrak Daun laban mempunyai aktivitas antibakteri. Kata kunci; plak gigi; daun laban
Pelatihan Dental Health Education Tentang Kewaspadaan Penularan Covid-19 Pada Kader Meunasah Manyet Liana, Intan; Reca; Cut Aja Nuraskin; Ratna Wilis; Yeni Rimadeni; Andriani; Citra Feriana Putri; Salfiyadi, Teuku
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.158 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i2.131

Abstract

ABSTRAK Kader kesehatan sebagai ujung tombak masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan dan membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Oleh karena itu, kader harus menguasai berbagai keterampilan dan teknik pengetahuan. Dalam kegiatan ini dilakukan pelatihan dengan harapan kader dapat mentransfer ilmu yang diterima untuk disampaikan kembali kepada masyarakat khususnya pada kelompok risiko tinggi penyakit gigi dan mulut. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan pendidikan kesehatan gigi dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 pada kader Gampong Meunasah Manyet Kabupaten Aceh Besar. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan target 40 kader posyandu. Intervensi yang diberikan berupa pelatihan kader. Hasil evaluasi kehadiran peserta, 100% mengikuti pelatihan dengan baik dan aktif. Hasil pengabdian masyarakat di Gampong Meunasah Manyet Kabupaten Aceh Besar diperoleh hasil pengetahuan kader setelah diberikan pelatihan meningkat sebesar 75%. Disarankan kepada petugas puskesmas di wilayah kerja untuk memberikan pelatihan kepada kader posyandu minimal 3 bulan sekali dan secara berkesinambungan untuk lebih meningkatkan aktivitas kader posyandu. Kata kunci: Pelatihan Kader, Pendidikan Kesehatan Gigi, COVID-19
Edukasi dan Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Karies Gigi dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Gampong Lam Ue Kabupaten Aceh Besar Mufizarni; Reca; Elfi Zahara; Lina Farsia; Cut Fazlil Hanum; Cut Aja Nuraskin
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i1.199

Abstract

Efforts to maintain dental and oral health should be carried out from an early age. Entering the age of 6-12 years, the risk of children experiencing caries is quite high, knowledge, attitudes and behavior of parents, especially mothers, are needed in maintaining children's dental and oral health. Based on an initial survey conducted on 20 children aged 6-12 years in Gampong Lam Ue, Aceh Besar District, it was found that 16 of the 20 children had dental caries, with an average def-t value of 2.7 (moderate category) and an average def-t value of 2.7 (moderate category). DMF-T average: 3.1 (medium category). The purpose of this activity is to increase mother's knowledge about dental caries in an effort to maintain children's dental and oral health in Gampong Lam Ue, Aceh Besar District. In this community service, education was carried out to increase mother's knowledge about children's dental and oral health by counseling using the Lecture, Questions and Answers, Demonstration, Discussion and Simulation methods. The results of community service that have been carried out show that there is an increase in mother's knowledge in maintaining oral and dental hygiene in children with an increase before the intervention (pre-test) in the poor category (70.0%) and after the intervention (post test) in the category good (93.3%). Mothers are expected to increase information and knowledge about dental caries and maintenance of children's dental health through counseling and other information media both on the internet and mass media, dental and oral health books or can consult directly with dentists/dental nurses about their children's dental and oral health.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut dalam rangka Menurunkan Indeks Plak pada murid SDN 1 Ajun Jeumpet Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Reca, Reca; Salfiyadi, Teuku; Cut Aja Nuraskin; Srirahayu, Eka; Nurhaida
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i2.357

Abstract

Dental plaque is the most potential factor for dental disease. This community service aimsto conduct dental health counseling in reducing plaque index in SDN 1 students adjunct jeumpet kec. Darul Imarah Aceh Besar Regency. This community service is descriptive method, with the target being Class I and I1 students at SDN Ajun Jeumpet Aceh Besar Regency totaling 30 people. Data analysis using univariate analysis. The intervention provided was in the form of counseling, plaque index examination, and toothbrush. The results showed a decrease in plaque index before and after intervention (counseling) namely before intervention (counseling) (100%) with bad category namely (2.1-3.0), to (70%) plaque index with good category ie (0-1) after intervention (counseling). It can be concluded that there was a decrease in plaque index after counseling. It is recommended to the school that there is regular counseling to students about the importance of maintaining oral and dental health.
Hubungan Status Karies Gigi Dengan Kejadian Stunting Di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh Salpiani, Salpiani; Cut Aja Nuraskin
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 1 (2025): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i1.673

Abstract

Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan mulut yang banyak terjadi pada anak stunting. Skor karies gigi pada anak stunting lebih tinggi karena perkembangan kelenjar saliva mengalami atrofi sehingga menyebabkan aliran saliva menurun dan akhirnya dapat meningkatkan resiko terjadinya karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status karies gigi dengan Kejadian stunting di Paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian obervasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik Total Sampling yang berjumlah 50 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square dengan α ≤ 0,05. Hasil: Hasil pengukuran stunting didapatkan bahwa 26 anak (52%) mengalami stunting. Pada anak stunting, terdapat 13 anak (59,1 %) yang memiliki status karies gigi kriteria sedang, 10 anak (100,0 %) memiliki status karies gigi kriteria tinggi , 4 anak (57,1 %) memiliki status karies gigi kriteria sangat tinggi. Hasil analisis bivariat didapatkan P value = 0, 003. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan status karies gigi dengan Kejadian stunting di paud Al-Jannati Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh. Disarankan untuk ibu atau orang tua harus memperhatikan nutrisi anak agar terhindar dari stunting, dan memenuhi asupan nutrisinya.
Hubungan Karies Gigi Dengan Status Gizi Pada Murid Sd Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu Nanda Agita, Putri; Cut Aja Nuraskin
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 1 (2025): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i1.687

Abstract

Latar belakang masalah utama kesehatan gigi dan mulut adalah karies gigi. Karies gigi dapat mengganggu pengunyahan, sehingga kondisi ini dapat berdampak pada status gizi dan mempengaruhi kebutuhan nutrisi seseorang. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 sebesar 56,9% masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan rata-rata DMF-T anak usia 10-14 tahun sebesar 1,5%, pada anak yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 5,4%. Prevalensi status gizi di Provinsi Sumatera Utara, 4,2% anak kategori sangat kurus, 5,2% anak kategori kurus, 72,2% anak kategori gemuk dan 6,5% anak kategori sangat gemuk. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karies gigi dengan status gizi pada murid SD Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu. Metode : Penelitian ini di lakukan dengan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Inpres 104222 pada tanggal 27 Maret 2024. Populasi di SD Negeri Inpres 104222 adalah 86 murid, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan kriteria khusus. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square kemudian data di analisa menggunakan program SPSS. Hasil : Pada hasil penelitian ini status karies gigi yang paling banyak pada kategori tinggi sebanyak 12 anak (33,3%), status gizi yang paling banyak pada kategori normal sebanyak 24 anak (66,7%) dan uji statistik chi square (p<0,05) menyatakan, bahwa ada hubungan karies gigi dengan status gizi pada murid SD Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu (p=0,038). Kesimpulan : dapat disimpulkan bahwa ada hubungan karies gigi dengan status gizi pada murid SD Negeri Inpres 104222 Desa Sei Glugur Kecamatan Pancur Batu. Disarankan kepada masyarakat khususnya pada anak-anak yang masih dalam pengawasan untuk lebih memperhatikan tentang kondisi kesehatan gigi dan mulut dengan cara rajin memeriksakan gigi minimal setiap 6 bulan sekali ke dokter gigi atau ke pelayanan kesehatan, serta makan-makanan yang bergizi seimbang seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.  
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan Gingivitis Pada Ibu Hamil Di Desa Simpang Lhee Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan Dian Affriyanti Zulyadi Putri; Cut Aja Nuraskin
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil sering kali terabaikan, padahal dapat berdampak langsung terhadap kesehatan ibu dan janin. Gingivitis merupakan salah satu gangguan umum yang dapat terjadi selama kehamilan akibat perubahan hormonal serta kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Data awal dari Puskesmas Kuala Ba’u menunjukkan bahwa 67% ibu hamil mengalami gingivitis, namun hanya 30% yang memiliki pengetahuan tentang kebersihan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang kebersihan gigi dan mulut dengan gingivitis pada ibu hamil di Desa Simpang Lhee, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Sampel penelitian sebanyak 28 responden diperoleh melalui teknik accidental sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner pengetahuan dan sikap serta pemeriksaan klinis status gingivitis. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,4% ibu hamil memiliki pengetahuan kurang baik dan 60,7% memiliki sikap kurang baik. Sebanyak 78,6% responden mengalami gingivitis ringan hingga sedang. Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,003) dan sikap (p=0,001) dengan status gingivitis. Ibu hamil dengan pengetahuan dan sikap baik lebih banyak mengalami gingivitis ringan dibandingkan yang kurang baik. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap yang baik berkontribusi dalam menurunkan tingkat keparahan gingivitis pada ibu hamil. Disarankan agar edukasi kesehatan gigi dimasukkan dalam layanan antenatal dan diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor
Hubungan Status Karies Gigi dengan Status Gizi pada Anak Tk Satu Atap di Kabupaten Aceh Besar Muna Navisah; Cut Aja Nuraskin
Inovasi Kesehatan Global Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus : Inovasi Kesehatan Global
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/ikg.v1i3.614

Abstract

Dental caries that often occur in children are often not treated or treated which results in a disturbance in the process of mastication function. The impact of mastication disorder will affect the decrease in the frequency of eating due to discomfort and pain when chewing. This causes growth and development disorders that can affect nutritional status in children. Research was conducted to find out the relationship between dental caries status and nutritional status in One Roof Kindergarten children in Aceh Besar Regency. This research is an analytical research using cross sectional design. The population taken in this study is all children aged 5 - 6 years at TK Satu Atap Aceh Besar Regency. Data collection is done by measuring height, weight and looking for nutritional status indexes using the dietducate application. As well as measuring dental caries with the def-t measurement method. The number of respondents in this study was 41 children. There is a relationship between the status of dental caries and the nutritional status of TK Satu Atap in Aceh Besar with the value (P=0.025) ἀ ≤ 0, 05. The conclusion of this study shows that there is a relationship between dental caries status and nutritional status in children in kindergarten Satu Atap Aceh Besar Regency.