Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Big Data dalam Manajemen Data Bidang Pertanian Dona, Marza; Veri, Jhon
Jurnal Mirai Management Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v10i2.9922

Abstract

Big data belum cukup populer dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan big data dalam manajemen data pertanian. Penelitian ini ditulis menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang bermanfaat untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan hasil penelitian terkait topik yang dikaji secara sistematis dan terstruktur. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses), yang bertujuan untuk memastikan transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proses SLR. Aplikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Watase Uake, sebuah aplikasi lokal yang mampu mengumpulkan, dan menyeleksi literatur 10 tahun terakhir yang paling relevan dengan topik ini, dan semua literatur terindeks scopus dengan peringkat Q1. sampai dengan Q4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan kata kunci “big data dan manajemen data pertanian” diperoleh 89 literatur, dimana 75 literatur memasuki fase seleksi, dan pada fase retrieval tersisa 47 literatur. Setelah jurnal di-download, kemudian di-upload ke sistem, tersisa 23 artikel yang paling relevan. Berdasarkan keterkaitan kata kunci, pemanfaatan big data dalam manajemen data bidang pertanian lebih banyak untuk menduga produksi pada sistem pertanian presisi, pertanian cerdas, dan sistem pertanian berkelanjutan. Peluang penggunaan big data adalah membantu petani dalam menghemat biaya produksi dan meningkatkan hasil panen mereka melalui analisa iklim, jenis tanah, kandungan nutrisi tanah, dan varietas unggul. Tantangan yang dihadapi malfungsi perangkat, gangguan cuaca, dan masalah keamanan data.
Konsep Biaya Produksi Produk Pertanian dan Pangan Dona, Marza; Harfan, Syakhroni; Zefriyenni, Zefriyenni
Jurnal Mirai Management Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v10i2.9968

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji konsep biaya produksi dalam industri pangan dan pertanian. Pemahaman yang mendalam tentang konsep biaya produksi tidak hanya membantu petani, atau perusahaan yang bergerak di bidang pertanian untuk menentukan harga jual yang kompetitif, tetapi juga berfungsi sebagai metode penghitungan margin keuntungan, dan mengefisienkan operasional. Penelitian ini ditulis menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang bermanfaat untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan hasil penelitian terkait topik yang dikaji secara sistematis dan terstruktur. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses), yang bertujuan untuk memastikan transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proses SLR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelusuran jurnal terindeks scopus dengan kata kunci big data dan manajemen data pertanian diperoleh 84 literatur, dimana 62 literatur memasuki fase seleksi, dan pada fase retrieval tetap tersisa 62 literatur. Setelah jurnal di-download, kemudian di-upload ke sistem, tersisa 25 artikel saja yang paling relevan dengan topik. Biaya produksi pada pembuatan produk pertanian dan industri pangan, menghitung keuntungan dari biaya produksi yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya listrik, biaya pre-treatment, biaya bahan untuk pemeliharaan tanaman, dan biaya pakan. Biaya pemeliharaan tanaman, dan biaya pakan merupakan biaya terbesar pada sektor pertanian dan peternakan, jumlahnya bisa mencapai 60% dari total biaya keseluruhan. Sedangkan pada industri pangan, biaya pre-treatment menjadi biaya paling besar, mencapai 33% dari total biaya produksi. Intensifikasi merupakan strategi dalam menekan biaya produksi pada sistem pertanian berkelanjutan, sedangkan biokonversi, dan daur ulang menjadi strategi menekan biaya produksi pada industri pangan.
Konsep Biaya Produksi Produk Pertanian dan Pangan Dona, Marza; Harfan, Syakhroni; Zefriyenni, Zefriyenni
Jurnal Mirai Management Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v10i2.10032

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji konsep biaya produksi dalam industri pangan dan pertanian. Pemahaman yang mendalam tentang konsep biaya produksi tidak hanya membantu petani, atau perusahaan yang bergerak di bidang pertanian untuk menentukan harga jual yang kompetitif, tetapi juga berfungsi sebagai metode penghitungan margin keuntungan, dan mengefisienkan operasional. Penelitian ini ditulis menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) yang bermanfaat untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan hasil penelitian terkait topik yang dikaji secara sistematis dan terstruktur. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan model PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses), yang bertujuan untuk memastikan transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proses SLR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelusuran jurnal terindeks scopus dengan kata kunci big data dan manajemen data pertanian diperoleh 84 literatur, dimana 62 literatur memasuki fase seleksi, dan pada fase retrieval tetap tersisa 62 literatur. Setelah jurnal di-download, kemudian di-upload ke sistem, tersisa 25 artikel saja yang paling relevan dengan topik. Biaya produksi pada pembuatan produk pertanian dan industri pangan, menghitung keuntungan dari biaya produksi yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya listrik, biaya pre-treatment, biaya bahan untuk pemeliharaan tanaman, dan biaya pakan. Biaya pemeliharaan tanaman, dan biaya pakan merupakan biaya terbesar pada sektor pertanian dan peternakan, jumlahnya bisa mencapai 60% dari total biaya keseluruhan. Sedangkan pada industri pangan, biaya pre-treatment menjadi biaya paling besar, mencapai 33% dari total biaya produksi. Intensifikasi merupakan strategi dalam menekan biaya produksi pada sistem pertanian berkelanjutan, sedangkan biokonversi, dan daur ulang menjadi strategi menekan biaya produksi pada industri pangan. Kata kunci: biaya produksi, pangan, pertanian, SLR