Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan efek penambahan silika dari abu cangkang kelapa sawit terhadap kekasaran permukaan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas: Studi eksperimental Nainggolan, Rahel Stevani; Wahyuni, Siti
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 9, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v9i2.63268

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Resin akrilik polimerisasi panas merupakan bahan basis gigi tiruan yang sering digunakan karena memiliki sifat estetis yang baik, mudah direparasi dan tidak toksik. Namun, juga memiliki sifat mekanis yang rendah adalah kekasaran permukaan, sehingga diperlukan penambahan bahan penguat pada resin akrilik polimerisasi panas, yaitu silika dari abu cangkang kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efek penambahan silika 2% dan 5% dari abu cangkang kelapa sawit pada basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas terhadap kekasaran permukaan. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilakukan pada sampel basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas yang ditambahkan bahan penguat silika 2% dan 5%. Dengan sampel (65x10x2,5) mm berdasarkan ISO 1567. Total sampel sebanyak 30 buah dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok tanpa silika dan kelompok B, C; kelompok dengan penambahan silika konsentrasi 2% dan 5%. Uji kekasaran permukaan sampel dilakukan menggunakan Profilometer (Mitutoyo SURFTEST SJ-210, Japan). Sampel dianalisis dengan uji one way Anova dan LSD. Hasil: uji ANOVA menunjukkan adanya pengaruh penambahan silika 2% dan 5% pada kekasaran permukaan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas, dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Uji LSD menunjukkan adanya  perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok  penambahan silika 2%, antara kelompok kontrol dengan kelompok penambahan silika 5%, serta antara kelompok penambahan silika 2% dan 5%, dengan nilai p=0,001 (p<0,005).  Simpulan: Terdapat perbedaan nilai kekasaran permukaan pada bahan basis gigi tiruan RAPP tanpa atau dengan penambahan silika 2% dan 5%KATA KUNCI: resin akrilik polimerisasi panas, abu cangkang kelapa sawit, silika, kekasaran permukaanThe Effect of the Addition of Silica from Palm Shell Ash to the surface roughness of heat-polymerized acrylic resin Denture Base: Study experimentalABSTRACTIntroduction: Heat polymerized acrylic resin is one of the most frequently used for denture base materials because it has good aesthetic properties, easy to repair and  non-toxic. However, it also has low mechanical properties such as surface roughness, so modification is needed by adding a reinforcing material to the heat polymerized acrylic resin in the form of silica from palm shell ash. This aims of this study is to analyze the effect of adding 2% and 5% silica from palm shell ash to the heat polymerized acrylic resin denture base on its surface roughness. Methods: This type of research is a laboratory study with a sample’s size of 65x10x2.5 mm; based on ISO 1567. A total of 30 samples were divided into 3 groups, i.e.  group A (without reinforcing materials) as a control group and group B and C were group silica addition with concentrations of 2% and 5%. Surface roughness tests on the samples were conducted using  a Profilometer (Mitutoyo SURFTEST SJ-210, Japan) The samples were analyzed by one way Anova and LSD tests. Results: ANOVA test results that there is an effect of adding 2% and 5% silica from palm shell ash on the surface roughness of heat polymerized acrylic resin dentures; with a value of p = 0.001 (p <0.05). The results of the LSD test  showed a significant difference between group control (without the addition of silica) and 2% silica, between control group with the addition of 5% silica, and between group adding 2% and 5% silica; with a value of p = 0.001 (p <0.005). Conclusion: There is a difference in surface roughness values in the denture base material RAPP with or without the addition of 2% and 5% silica.KEY WORDS: heat-polymerized acrylic resin, silica, palm shell ash, surface roughness
Pengaruh Penambahan Silika Dari Abu Cangkang Kelapa Sawit Pada Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Terhadap Kekasaran Permukaan Nainggolan, Rahel Stevani; Tamin, Haslinda Z
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 10 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i10.2865

Abstract

Resin akrilik polimerisasi panas (RAPP) merupakan bahan basis gigi tiruan yang paling banyak digunakan karena memiliki sifat estetis, mudah dimanipulasi, serta biokompatibel. Namun, RAPP memiliki kelemahan berupa kekuatan mekanis yang rendah dan kekasaran permukaan yang dapat memengaruhi retensi plak serta kenyamanan pasien. Penambahan bahan penguat seperti silika (SiO?) dari abu cangkang kelapa sawit berpotensi meningkatkan sifat fisis bahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silika dengan konsentrasi 2% dan 5% terhadap kekasaran permukaan basis gigi tiruan RAPP. Penelitian eksperimental laboratoris dilakukan dengan membagi sampel menjadi tiga kelompok: tanpa penambahan silika, dengan silika 2%, dan dengan silika 5%. Kekasaran permukaan diukur menggunakan Profilometer dan dianalisis dengan uji ANOVA serta uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai kekasaran permukaan pada kelompok kontrol sebesar 0,0405 µm, pada penambahan silika 2% sebesar 0,0643 µm, dan pada penambahan silika 5% sebesar 0,0972 µm. Uji statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan penambahan silika terhadap kekasaran permukaan (p=0,001; p<0,05). Terdapat pula perbedaan bermakna antar ketiga kelompok. Meskipun terjadi peningkatan kekasaran seiring penambahan silika, nilai tersebut masih berada di bawah ambang batas klinis ISO (0,2 µm). Dengan demikian, silika dari abu cangkang kelapa sawit berpotensi digunakan sebagai bahan penguat RAPP tanpa menimbulkan kekasaran permukaan yang melebihi standar klinis.