Nafilah Azhar Anindita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Budidaya Maggot: Implementasi Langkah Nyata Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan di Desa Ketawang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Ety Fitriyani; Nandaita Miftahul Lael; Muhammad Rizky Irawan; Suyatno; Satria Tegar Ade Purnama; Danur Bagaskoro Satria Ulung; Adibah Belva Adelia; Kendis Hutamia; Nafilah Azhar Anindita; Ragil Marghubi; Arif Adi Saputro
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 8 (2025): Menulis - Agustus
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i8.597

Abstract

Penumpukan sampah khsusunya sampah organik menjadi masalah yang dihadapi setiap tahun oleh manusia baik yang mayoritas bersumber dari kegiatan rumah tangga. Masalah lain yang timbul dari penumpukan sampah adalah penurunan kualitas lingkungan seperti timbulnya bau tidak sedap hingga menjadi sebab penyebaran penyakit. Larva dari lalat hitam atau yang lebih dikenal sebagai maggot dapat hidup dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik atau sampah organik untuk tumbuh, sehingga berperan sebagai organisme pembusuk sekaligus menjadi agen dekomposer terhadap sampah organik. Maggot mampu menurunkan tingkat penumpukan sampah organik di lingkungan seperti limbah sayur atau makanan busuk dan kotoran hewan ternak dengan menggunakannya sebagai makanan. Manfaat maggot diantaranya dapat menjadi pilihan pakan alternatif bagi hewan ternak dan ikan serta dapat menghasilkan pupuk kompos sehingga dapat menjadi solusi bagi permasalahan warga lainnya seperti lonjakan harga pakan ternak dan pemenuhan pupuk pertanian. Program pengelolaan sampah organik menggunakan maggot disampaikan kepada warga Desa Ketawang melalui koordinasi dengan pihak desa, kemudian dilakukan sosialisasi serta melakukan secara langsung praktik pembuatan media maggot beserta praktik budidaya pada tiap perwakilan dusun. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi solusi atas permasalahan limbah organik di lingkungan yang semula sangat minim pengelolaannya, serta mampu meningkatkan potensi sumber daya manusia yang mandiri.