Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENATALAKSANAAN PADA NY. I USIA 54 TAHUN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN DISLIPIDEMIA MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS GEDONG TATAAN Utami, Nabila Rachmadita; Aliffia Bingga, Isvi; Saftarina, Fitria; Putri, Giska Tri
Medula Vol 15 No 3 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v15i3.1155

Abstract

Diseases in Indonesia can generally be divided into communicable diseases and non-communicable diseases. Based on Riskesdas data, the number of DM suffers in Indonesia is increasing every year. In Indonesia, the prevalence of dislipidemia increase to 15.5% in the 55-64 year age group. Of these, 80% of patients died suddenly due to a heart attack, and 20% showed no symptoms. Patients must know about their disease and have awareness and motivation to make lifestyle modifications so that treatment goals can be achieved, so management is needed through a family approach. Application of evidence-based medicine-based family doctor services to patients by identifying risk factors, clinical problems, and patient management based on the patient's problem-solving framework with a patient centered approach and a family approach. This study is a case report. Primary data were obtained through anamnesis, physical examination and home visits to assess the physical environment. Secondary data were obtained from patient medical records. Assessments are based on a holistic diagnosis from the start, process, and end of the study in a qualitative and quantitative manner. Mrs. I, 54 years old with type 2 diabetes mellitus (DM) and dyslipidemia, was worried that his complaints would get worse and not improve. Limited knowledge about the patient's health condition in the form of causative factors, prevention of type 2 DM and dyslipidemia, foods that need to be avoided and the lack of motivation and encouragement from families to bring patients for routine health control are factors that cause problems that occur in patients and families. Holistic and comprehensive management of the problems patient named as Mrs. I  has been carried out by providing counseling to increase the knowledge of patients and their families.
Analisis Transaction Processing System (TPS) dalam Konteks Pengembangan Sistem Informasi pada Organisasi Techa Fattima, Eliza; Aliffia Bingga, Isvi; Anasthasia Seriulina, Rachmi; Rizkia Putri, Sisy; Tamara, Tania; Paramarta, Vip
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 10 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i10.1217

Abstract

Sistem Proses Transaksional (TPS) adalah infrastruktur informasi yang penting dalam berbagai organisasi dan perusahaan, memfasilitasi pemrosesan transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pencatatan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi dan dampak Sistem Proses Transaksional dalam konteks berbagai industri. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi kasus dilakukan pada beberapa organisasi yang telah mengimplementasikan TPS, dengan fokus pada proses implementasi, manfaat yang diperoleh, serta tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TPS dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan responsivitas terhadap pelanggan. Namun, tantangan seperti biaya implementasi, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan kebutuhan akan pelatihan yang intensif seringkali dihadapi oleh organisasi selama proses implementasi. Hasil dan pembahasan menggambarkan TPS sebagai sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, dan menyediakan informasi mengenai transaksi bisnis rutin. Berbagai jenis TPS, seperti pembelian, persediaan, dan penjualan, dijelaskan dalam konteks penggunaan organisasi. Karakteristik TPS melibatkan pemrosesan data dalam jumlah besar, sumber data internal, dan kebutuhan akan kecepatan dan akurasi tinggi. Kesimpulannya, Sistem Proses Transaksional memiliki peran yang krusial dalam mendukung operasional sehari-hari organisasi dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Namun, kesuksesan implementasi TPS tergantung pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan organisasi, perencanaan yang matang, dan manajemen yang efektif terhadap tantangan yang muncul selama proses implementasi.