Pendahuluan: Upaya pengenalan literasi untuk anak usia dini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis, peningkatan kemampuan berkomunikasi, mengekspresikan diri, memahami informasi dari berbagai sumber juga menjadi perhatian. Orang tua dan pendidik harus bijaksana untuk memastikan literasi yang digunakan oleh anak berefek sehat dan penuh manfaat. Ketersediaan fasilitas baca yang ramah anak menjadi salah satu faktor rendahnya minat baca di satu lembaga PAUD Desa Rantau Kumpai kecamatan Sosoh Buay Rayap kabupaten Ogan Komering Ulu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ini bertujuan meningkatkan minat literasi sehat untuk anak usia dini melalui pengembangan desain banner dan pojok baca pada PAUD Bahrul Ilmi. Metode: yang digunakan adalah pendekatan partisipatif edukatif, dengan melibatkan guru, orang tua, dan pihak desa secara langsung dalam proses identifikasi masalah, perancangan, implementasi, dan evaluasi program. Hasil: Kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam frekuensi anak mengunjungi pojok baca dan keterlibatan guru serta orang tua dalam mendampingi proses literasi. Pojok baca yang dilengkapi rak mini, karpet, bantal karakter, serta banner visual mampu menarik perhatian anak dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan wawancara, yang menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan membaca anak. Kesimpulan: Perlunya inovasi untuk menarik perhatian peserta didik dan orang tua pada peningkatan kegiatan literasi berupa pembuatan pojok baca dan media visual sederhana dapat menjadi solusi strategis dalam membangun budaya literasi yang sehat sejak usia dini di lingkungan PAUD pedesaan.