Pengetahuan tentang konsumsi makanan remaja yang rendah akan berpengaruh pada pola konsumsi makanan cepat saji pada remaja tersebut dampak buruk makanan fast food dan junk food. 10 golongan yang termasuk dalam makanan fast food yaitu, asinan, makanan kalengan, gorengan, daging yang diproses, mie instant, makanan yang dibakar atau dipanggang, keju olahan, manisan beku (ice cream, cake beku), daging berlemak dan jeroan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 83 responden, yaitu siswa-siswi kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil uji statistik Spearman Rank (p value = 0,371 atau P<0,05) Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang konsumsi fast food dengan obesitas, antara p-value 0,162, artinya nilai p-value lebih besar dari tingkat signifikansinya. dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu menunjukan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja kelas XI di SMK Negeri 1 Palangka Raya. saran diharapkan agar semua siswa bisa lebih mengetahui lagi dampak dari keseringan mengonsumsi makanan cepat saji (Fast Food) dan bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari, agar tetap hidup sehat dengan beraktivitas yang cukup.