Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Krisis Food Waste Komara, Chalila Putri; Pitriani, Siti; Silvya Sari, Deasy; Yulianti , Dina
Electronic Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol. 12 No. 2 (2025): Governance, Democracy, and Political Institutions
Publisher : Rumah Jurnal, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v12i2.53789

Abstract

Fenomena food waste telah menjadi isu global yang mendesak, tercermin dalam masuknya isu ini ke dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Ironisnya, di tengah upaya pengentasan kelaparan global, jutaan ton makanan justru terbuang sia-sia. Di Indonesia, peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah pada awal 2025 bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Namun, implementasi awal program ini justru memunculkan persoalan baru: meningkatnya limbah makanan akibat rendahnya kualitas dan penerimaan terhadap menu yang disediakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pelaksanaan program MBG dalam konteks ketahanan pangan dan dampaknya terhadap krisis food waste. Menggunakan pendekatan netnografi dan analisis isi tematik, data dikumpulkan dari berbagai platform digital seperti media sosial dan portal berita daring. Hasil analisis menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara tujuan program dan realisasi di lapangan, terutama pada dimensi akses, pemanfaatan, dan stabilitas dalam kerangka ketahanan pangan. Penelitian ini merekomendasikan evaluasi kebijakan berbasis umpan balik masyarakat serta desain ulang program pangan yang lebih partisipatif, berkelanjutan, dan peka terhadap krisis lingkungan yang ada.
The Role of the ASEAN Maritime Forum in Addressing the Complexity of Illegal Fishing in the Strait of Malacca Komara, Chalila Putri; Dermawan, Windy
Berumpun: International Journal of Social, Politics, and Humanities Vol 8 No 2 (2025): Berumpun: International Journal of Social, Politics, and Humanities
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/z6ms9e83

Abstract

The Strait of Malacca, one of the world’s busiest maritime routes, faces persistent threats from Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, which undermines marine resource sustainability, economic security, and regional stability. This study analyzes the role of the ASEAN Maritime Forum (AMF) in addressing IUU fishing through the lens of international cooperation and maritime security theories. Employing a qualitative descriptive-analytical approach and case study method, the research draws on secondary data from ASEAN documents, national regulations, international reports, and scholarly sources. Findings show that the AMF functions as a regional dialogue and coordination platform, facilitating intelligence sharing, joint patrols, capacity building, and policy harmonization among ASEAN member states. Notable mechanisms include the ASEAN Monitoring, Control, and Surveillance (MCS) network, Malacca Straits Patrols, and the ASEAN Regional Plan of Action to Combat IUU Fishing. While these initiatives have contributed to improved maritime domain awareness and reduced incidents by up to 20% in recent years, the AMF’s operational impact remains constrained by disparities in technical capacity, sovereignty sensitivities, limited enforcement authority, and funding shortages. The study concludes that strengthening AMF effectiveness requires harmonizing fisheries laws, enhancing technological integration, ensuring sustainable financing, and fostering cross-sector collaboration with external partners. Ultimately, the AMF holds strategic potential as a pillar of collective maritime governance in Southeast Asia, yet its success hinges on transforming political consensus into binding, coordinated, and enforceable actions.