<![CDATA[Pengelolaan limbah cair pada kawasan mixed-use seperti Mal Pakuwon Bekasi merupakan tantangan besar dalam memastikan infrastruktur penyehatan lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko lingkungan yang timbul dari pengelolaan air limbah domestik di mal tersebut, yang dikelola melalui sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berbasis proses biologis aerobik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode analisis matriks risiko untuk menilai probabilitas dan dampak dari potensi bahaya lingkungan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tenaga teknis, observasi lapangan, dan dokumentasi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tertinggi berasal dari potensi kerusakan blower (nilai risiko 20/kategori sangat tinggi), yang dapat menyebabkan kegagalan total proses aerasi. Risiko lain seperti potensi bau (nilai risiko 12) dan kerusakan sistem reuse (nilai risiko 6) berada pada kategori sedang hingga rendah. Setelah penerapan tindakan mitigasi seperti pemantauan harian, pemberian booster bakteri, dan predictive maintenance, nilai risiko residual mengalami penurunan signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan risiko lingkungan yang terstruktur dan berbasis data dapat meningkatkan efektivitas sistem IPAL serta mendukung pencapaian SDGs tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak). Temuan ini penting sebagai acuan pengembangan strategi manajemen risiko pada proyek bangunan besar dengan fungsi komersial dan publik.]]>
