Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas tinggi seperti halnya tanaman umbi-umbian. Pemanfaatan umbi-umbian minor sebagai sumber bahan pangan semakin menurun. Masyarakat mengenal umbi-umbian minor sebagai makanan kuno yang hanya diolah dengan direbus. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern pemanfaatan umbi-umbian minor terlupakan tergantikan oleh makanan olahan modern yang berbahan dasar tepung gandum yang bukan merupakan produk asli Indonesia. Tujuan dari program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Sleman Yogyakarta ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian tanaman umbi minor dan pelatihan berbagai olahan pangan dari umbi minor. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pembelajaran dan praktik partisipatif. Peserta yang beraal dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Seyegan berjumlah 50 orang diberikan pembelajaran sambil melakukan praktek. Didapatkan hasil eksplorasi umbi-umbian minor di wilayah Kabupaten Sleman yaitu talas, umbi garut, dan umbi ganyong. Formulasi resep untuk jajanan anak didapatkan bahwa talas dapat dibuat menu kroket, umbi garut dapat dibuat menjadi mie sehat dan umbi ganyong dapat dibuat kukis dan minuman jelly atau dawet. Hasil uji pengetahuan dari 50 peserta program menunjukkan 85% mengolah umbi dengan direbus atau dikukus, 9% digoreng dan 6% peserta menjawab dijadikan minuman. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang umbi-umbian minor dan melatih peserta untuk mengolah menjadi berbagai menu jajanan yang diminati anak-anak. Selanjutnya peserta akan tertarik untuk melestarikan tanaman ini dan mencoba berbagai olahan pangan yang lebih bervariasi.